Jepang Dilaporkan Tak Akan Kirim Pejabat Senior Pemerintahannya ke Olimpiade Beijing 2022
Dunia

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno tidak secara gamblang menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk boikot diplomatik. Matsuno mengatakan bahwa pemerintah Jepang 'tidak memiliki istilah khusus' untuk menggambarkan langkah tersebut.

WowKeren - Jepang dilaporkan tidak akan mengirim delegasi pemerintahannya ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Hal ini diungkapkan oleh seorang juru bicara pemerintah pada Jumat (24/12). Keputusan ini dipandang sejalan dengan boikot diplomatik yang dipimpin Amerika Serikat (AS) karena isu HAM di Tiongkok.

Menurut Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, Jepang hanya akan mengirimkan anggota parlemen Dewan sekaligus presiden panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto, dan dua orang lainnya. Sumber mengatakan bahwa pemerintah Jepang menyerah pada rencana untuk mengirimkan pejabat senior ke Olimpiade Beijing karena melihat sedikit perbaikan dalam situasi HAM di wilayah Xinjiang dan Hong Kong.

"Kami pikir penting bahwa nilai-nilai universal seperti kebebasan, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan supremasi hukum dipastikan di Tiongkok," ujar Matsuno dilansir Kyodo News. "Kami telah membuat keputusan dengan mempertimbangkan secara komprehensif faktor-faktor tersebut."

Meski demikian, Matsuno tidak secara gamblang menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk boikot diplomatik. Dalam konferensi pers, Matsuno mengatakan bahwa pemerintah Jepang "tidak memiliki istilah khusus" untuk menggambarkan langkah tersebut.


Keputusan tersebut diumumkan oleh Matsuno dan bukannya Perdana Menteri Fumio Kishida karena Jepang berusaha untuk tidak secara langsung memprovokasi kepemimpinan Tiongkok. Terlebih Jepang dan Tiongkok akan memperingati 50 tahun normalisasi hubungan diplomatik pada tahun 2022.

Sementara itu, dua orang lainnya yang akan dikirim ke Tiongkok adalah ketua Komite Olimpiade Jepang Yasuhiro Yamashita dan ketua Komite Paralimpiade Jepang Kazuyuki Mori. Pemerintah Jepang kemungkinan berpikir bahwa kehadiran Hashimoto akan mencapai keseimbangan dengan Tiongkok yang mengirim Gou Zhongwen, kepala Administrasi Umum Olahraga, ke Olimpiade Tokyo musim panas ini.

Sebagai informasi, ada seruan yang berkembang di dalam Partai Demokrat Liberal yang berkuasa untuk boikot diplomatik. Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang bertemu Kishida pada Kamis (23/12) diyakini telah mendesak sang perdana menteri untuk membuat pengumuman terkait keputusan tersebut dengan cepat. Kishida sendiri telah mengungkapkan bahwa dirinya tidak berencana untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Di sisi lain, AS dan negara-negara lain seperti Australia, Inggris dan Kanada telah mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022. Tiongkok mengkritik negara-negara tersebut dan mengatakan bahwa politisasi olahraga bertentangan dengan semangat Piagam Olimpiade.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait