Papan Reklame 'Emily in Paris' Jadi Sasaran Vandalisme, Lily Collins Malah Puji Sang Pelaku?
Instagram/lilyjcollins
TV

Aktris blasteran Inggris-Amerika tersebut dan suaminya memfilmkan interaksi mereka dengan mural yang rusak dan memposting hasilnya di media sosial Instagram.

WowKeren - Kabar kurang sedap lagi-lagi datang dari serial Netflix "Emily in Paris". Setelah belum lama ini tayangan itu mendapat kecaman dari Menteri kebudayaan Ukraina, kini papan reklamenya yang menjadi sasaran.

Papan reklame di New York yang mempromosikan serial tersebut harus rusak gegara aksi vandalisme yang tak bertanggung jawab. Namun alih-alih geram, sang bintang utama Lily Collins dan suaminya, Charlie McDowell, tidak terpancing emosi.

Aktris Inggris-Amerika dan sutradara film Amerika itu memfilmkan interaksi mereka dengan mural yang rusak dan memposting hasilnya di media sosial. Dalam unggahan Collins, terlihat bahwa dirinya sebagai Emily yang tergambar dalam papan reklame berubah menjadi bermata merah dan berhidung badut.

"Aku tidak bisa mengatakan aku menyukai tampilan baru ini," kata Collins. "Tetapi A untuk usaha yang dilakukan."


Collins mengepost satu gambar dan video. Pada bagian pertama adalah sebuah video yang memperlihatkan McDowell lari setelah melihat papan iklan tersebut. Lalu di slide kedua terlihat Collins berpose seolah-olah ia kaget dengan aksi tersebut.

"Selangkah lebih dekat ke Emily di Berlin," komentar aktris "Charlie's Angels" Ella Balinska. "Dia adalah aktor kelas semua orang," timpal lawan mainnya di "Emily in Paris" Ashley Park. "Mengapa mereka melakukan itu? Kecemburuan itu, tidak perlu. Saya penggemar berat. Saya suka serial Anda," tulis penggemar.

Sebagaimana diketahui, pekan ini para politisi mengkritik "Emily in Paris" jauh lebih intens dan langsung dibandingkan pelaku vandalisme dalam hal promosi stereotip budaya. Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko misalnya, yang menganggap penggambaran orang-orang negaranya ofensif dan tidak akurat dalam serial itu.

"Apakah seperti ini orang Ukraina dilihat di luar negeri?" tegasnya. "Yang mencuri, ingin mendapatkan semuanya secara gratis, takut dideportasi? Seharusnya tidak begitu."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait