Ditolaknya Djokovic Imbas 'Drama' Syarat Vaksinasi COVID-19 di Australia, Berujung Pada Isu Politik
AFP
Dunia

Imbas dari 'drama' bintang tenis asal Serbia Novak Djokovic yang mengaku mendapatkan pengecualian vaksinasi COVID-19 untuk mengikuti ajang Australia Open, kini berbuntut panjang.

WowKeren - Sebelumnya, Australia telah tegas menolak kehadiran bintang tenis asal Serbia, Novak Djokovic lantaran tidak bisa menunjukkan bukti medis yang menyatakan mendapat pengecualian untuk vaksinasi COVID-19. Bahkan, Djokovic juga terancam akan dideportasi dari Australia dan tidak diizinkan mengikuti turnamen Australia Open.

Kini, akibat ditolaknya Djokovic di Australia itu berujung pada isu politik. Melansir AP News, Mantan Direktur Turnamen Australia Open dan pemain Piala Davis, Paul McNamee mengatakan bahwa perlakuan terhadap Djokovic itu tidak adil.

"Orang yang bermain sesuai aturan, dia mendapatkan visanya, dia datang, dia juara sembilan kali dan apakah orang suka atau tidak dia berhak atas permainan yang adil," tutur McNamee kepada Australian Broadcasting Corp. dilihat pada Jumat (7/1). "Saya benci berpikir politik terlibat tetapi rasanya seperti itu."

Di sisi lain, pembatalan visa Djokovic itu memicu kemarahan dari publik di Serbia, di mana bintang tenis itu dianggap sebagai Pahlawan Nasional. Bahkan, Presiden Serbia pun mengutuk langkah Australia tersebut. Sementara keluarga Djokovic juga menyuarakan kemarahan atas apa yang menimpa anaknya, serta menyebutnya sebagai penghinaan terhadap rakyat Serbia.


"Anda, Perdana Menteri (Australia) terkenal (Scott Morrison) dari negara yang indah secara alami, berperilaku sesuai dengan prinsip Anda sendiri, yang tidak ada hubungannya dengan kami dan prinsip kami," tutur Srdan selaku ayah Djokovic kepada wartawan. "Kami adalah manusia, dan Anda, Tuan, bukan."

Masih melansir AP News, Djokovic diketahui telah dibiarkan menunggu proses pengadilan di Park Hotel Melbourne. Hotel ini merupakan penempatan rekan penduduk di sana, termasuk pengungsi dan pencari suaka yang telah dipindahkan dari pusat penahanan lepas pantai Australia di Pulau Manus dan Nauru.

Di sisi lain, saudara laki-laki Djokovic, Djordje mengatakan bahwa bintang tenis itu telah "dibawa ke hotel migran, ke kamar kotor tanpa barang-barang apapun."

"Dia diperlakukan seperti penjahat, sementara dia adalah pria yang sehat dan baik dan olahragawan yang tidak membahayakan nyawa siapa pun dan tidak melakukan pelanggaran federal atau hukum apa pun," terang Djordje.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru