Gemuk Air Vs Gemuk Lemak
pexels/Andres Ayrton
Health

Gemuk tidak hanya disebabkan karena timbunan lemak. Jumlah air yang tersimpan di dalam tubuh juga bisa menyebabkan gemuk. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan lengkap Magdalena Susanto berikut ini.

WowKeren - Berbeda dengan gemuk air, gemuk lemak justru memiliki efek buruk untuk kesehatan. Beragam penyakit kronis seperti diabetes hingga kanker bisa disebabkan karena gemuk lemak. Karena itulah, seseorang harus bisa membedakan apakah tubuhnya gemuk air atau lemak. Magda menyebut bahwa perbedaan keduanya bisa dilihat dari jangka waktu kenaikan berat badan.

"Saya yakin banyak orang mengalami berat badan naik dalam waktu yang singkat. Biasanya, setengah sampai satu kilogram dalam waktu satu malam. Kalau seperti ini, pasti kenaikannya dari retensi cairan, bukan lemak," jelas Magda. "Karena untuk menaikkan murni lemak sebesar satu kilogram, kita butuh kelebihan 7.000 kalori. Tapi, kalau dalam satu hari naiknya satu kilogram, sedangkan kita enggak konsumsi kelebihan kalori, itu berarti retensi cairan."

Biasanya, seseorang yang mengalami gemuk air memiliki tekstur tubuh lebih empuk atau bergelambir. Keadaan ini disebabkan karena di dalam tubuhnya terjadi penumpukan air. Menurut Magda, penumpukan air lebih mudah dihilangkan dibandingkan dengan lemak.

"Kalau gemuk air atau buncitnya karena retensi cairan, itu cepat dan gampang sekali menghilangkannya, dibandingkan dengan gemuk lemak," jelas Magda. "Kalau mau tahu lebih akurat buncitnya karena air atau lemak, gunakan timbangan tanita. Dari situ akan terlihat massa otot dan lemak perut. Kalau cairan di tubuhnya lagi tinggi banget tapi lemak perutnya rendah, berarti buncitnya memang karena retensi cairan."

(wk/yoan)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru