Cathay Pacific Tawarkan Bonus Hingga Rp53 Juta ke Pilot yang Bersedia Jalani Karantina Ketat
pixabay.com/Ilustrasi/WikimediaImages
Dunia

Cathay Pacific menawarkan bonus bagi pilotnya yang bersedia melakukan penerbangan closed loop, jumlah ini bisa bertambah jika pilot tersebut melakukan 4 penerbangan atau lebih.

WowKeren - Cathay Pacific Airways Ltd. tengah berupaya untuk mempertahankan pilot akibat aturan karantina yang ketat. Baru-baru ini, maskapai tersebut dilaporkan menawarkan bonus hingga 29.000 dolar Hong Kong (sekitar 53 juta rupiah) ke para pilotnya yang bersedia menanggung aturan ketat karantina Hong Kong.

Langkah itu diambil agar maskapai tersebut tetap dapat menerbangkan pesawatnya. Pilot yang menerbangkan dua penerbangan closed loop akan mendapatkan 22 ribu dolar Hong Kong. Jumlah ini bisa bertambah hingga 29 ribu dolar jika mereka mau menerbangkan 4 atau lebih penerbangan closed loop.

Informasi ini didapat menurut memo staf yang dilihat oleh Bloomberg dan dikonfirmasi oleh kantor pers maskapai. Penerbangan loop tertutup melibatkan awak pesawat yang mengoperasikan penerbangan selama tiga hingga empat minggu tanpa henti. Mereka harus tinggal di hotel untuk isolasi di antara jeda waktu penerbangan dan kemudian menghabiskan hingga dua minggu di karantina pada akhir penempatan mereka sebelum diizinkan kembali ke rumah.


Kondisi yang memberatkan dan ketidakhadiran yang lama dari keluarga dan teman-teman telah mempersulit Cathay untuk menyediakan staf dan mengoperasikan layanannya secara memadai. Sementara itu, kebijakan Zero Covid yang ketat telah menyebabkan sebagian besar wilayah Hong Kong terisolasi dari seluruh dunia.

Bahkan untuk bertahan hidup, maskapai ini harus bergantung pada dana talangan pemerintah sebesar 39 miliar dolar Hong Kong. Tak hanya itu, Cathay Pacific juga telah merumahkan 6.000 stafnya.

Hingga kini, maskapai tersebut hanya mengoperasikan 2 persen dari kapasitas penumpang pra-pandemi dan 20 persen dari kapasitas kargo pra-Covid. Yang mana, jumlah ini adalah level terendah sejak awal pandemi.

Awak maskapai juga berada di bawah pengawasan ketat setelah disalahkan atas merebaknya varian omicron di kota tersebut. Sebelumnya, dilaporkan bahwa dua mantan pekerja Cathay ditangkap awal pekan ini karena melanggar aturan pandemi. Mereka terancam hukuman denda dan enam bulan penjara jika terbukti bersalah.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait