Salah satu ormas non muslim, Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia atau PPGI, mempolisikan UAS terkait tudingan ujaran kebencian. Menurut Ketua PPGI, Maruli Tua Silaban, pihaknya sedang menyiapkan bukti kuat untuk memidanakan UAS.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 21 Januari 2022 - 08:27 WIB
WowKeren - Lama tak terdengar kabarnya, Ustaz Abdul Somad jadi sorotan terkait video dakwah soal salib. Ia dituding melakukan ujaran kebencian dalam dakwahnya.
Pihak Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) rupanya tak terima atas dakwah tersebut. PPGI melaporkan UAS dengan Pasal 156 KUHP jo Pasal 45a ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).Sayangnya, pihak PPGI dibuat kecewa ketika laporan mereka soal UAS ke polisi malah ditolak.
"Kami ke sini untuk menyampaikan laporan polisi," kata Maruli Tua Silaban, Ketua PPGI. "Tapi kami kecewa kami ditolak. Melaporkan Ustaz Abdul Somad pernyataannya yang sampai saat ini masih beredar di media sosial."
Menurut Maruli, video tersebut bisa mengganggu kerukunan antar umat beragama. Ia pun sedang mencari bukti untuk memidanakan UAS.
"Kami harus menghadirkan dua bukti, menurut kami perbuatan UAS itu telah memenuhi syarat karena secara nyata niat perbuatannya telah melanggar memasuki ajaran agama orang lain," kata Maruli. "Video itu dia berkata bahwa di salib ada jin. Jin itu adalah jin kafir. Dia seolah-olah mengolok-ngolok agama Kristen."
Sementara itu, video UAS yang dipermasalahkan itu telah beredar sejak 2019. Dalam ceramahnya, UAS membacakan pertanyaan dari jamaah.
"Apa sebabnya ustaz kalau saya menengok salib menggigil hati saya?" seru UAS. "Ibu ini (bilang) 'Saya terbayang salib, nampak salib', jin kafir sedang masuk karena di salib itu ada jin kafir."
UAS lantas membeberkan cara jin kafir masuk ke dalam salib. Ia menyarankan agar seseorang berhati-hati jika melihat salib.
"Dari mana masuknya jin kafir? Karena ada patung. Kepalanya ke kiri atau ke kanan? Nah itu ada jin kafir di dalamnya. Dalam patung (Yesus disalib) itu ada jin kafir di dalamnya. Makanya kita tidak boleh menyimpan patung," seru UAS. "Jin kafir itulah yang mengajak. Makanya kalau keluarga kita di rumah sakit, ada jin kafir itu, tutup!"
Akibat ucapannya itu, UAS di 2019 juga dipolisikan ke Polda NTT oleh ormas bernama Brigade Meo. Namun hingga kini, belum ada kelanjutan terkait kasus tersebut.
(wk/riaw)
