Rachel Vennya Bongkar Ada Oknum Toyor Kepalanya Hingga Teriaki Kata Kasar Ketika di Polda
Instagram/rachelvennya
Selebriti

Rachel Vennya menceritakan keadaan terpuruk ketika menghadapi kasus pelanggaran karantina. Ia mengaku mendapat perlakuan-perlakuan tak menyenangkan namun hanya bisa pasrah.

WowKeren - Rachel Vennya menceritakan kondisinya yang terpuruk usai pertama kali publik mengetahui kasus pelanggaran karantina yang dilakukannya. Selebgram ini hanya bisa terdiam dan menangis di kamar. Bahkan Rachel sampai takut untuk keluar rumah ataupun bertemu orang lain.

"Di saat akhirnya publik tahu itu gue cuma bisa di kamar aja gitu, diem, merenungi kesalahan-kesalahan gue, nangis, takut keluar rumah, takut ketemu orang," cerita Rachel di vlog pribadi yang tayang pada Minggu (23/1).

Hingga akhirnya Rachel bertanggung jawab atas perbuatannya dengan memenuhi panggilan Polda untuk pemeriksaan. Ia menceritakan momen ketika dikerubungi awak media ketika di Polda. Tak dipungkiri, Rachel panik sampai menangis karena hebohnya awak media yang menanti kedatangannya.

"Akhirnya gue jalanin, gue dateng ke panggilan pertama di Polda, di situ gue memang kaget banget, bahkan gue aja gak bisa jalan disitu saking mereka (awak media) itu dempet banget," ujar Rachel. "Gue ngerasa itu sesuatu yang baru gue terima, akhirnya di situ gue panik, nangis, abis itu gue bilang ke diri gue sendiri 'udah gak apa-apa bisa bisa jalanin aja gitu jalanin'."

Mantan istri Niko Al Hakim ini kemudian menceritakan soal perlakuan tak menyenangkan yang diterimanya ketika berada di Polda. Rachel mengaku dicubit, ditoyor hingga diteriaki kata-kata kasar.

"Jadi mungkin ini oknum, mungkin ini cuma orang iseng, kita gak tahu, itu pas gue masuk ke Polda mereka cubit-cubit gue gitu, terus toyor (kepala) dari belakang, ngasih kata-kata kasar," ungkap Rachel.


Namun Rachel tak memberi perlawanan ketika itu. Padahal diceritakan dulunya ibu dua anak ini selalu melawan jika ada orang yang merendahkannya. Saking parahnya, Rachel bahkan mengaku ikhlas jika saat itu ada orang yang menusuknya.

"Biasanya itu dulu setiap ada orang yang ngerendahin diri seperti itu, gue pasti ngelawan, gue seratus persen pasti ngelawan dan bisa menggila gue melawannya," papar Rachel.

"Tapi pada saat itu gue sampai mikir 'sumpah kalau lo mau bunuh gue saat itu, kalau lo tusuk gue saat itu, kayak gue ikhlas gitu, kayak lo mending tusuk gue aja gitu, gue pengen ini semua selesai kok' " lanjut Rachel.

Setelahnya Rachel berusaha bertahan menjalani hari-harinya. Namun ada tanggung jawab pekerjaan yang masih harus dilakukannya sehingga mengharuskannya keluar rumah.

"Terus akhirnya gue lewatin haru-hari gue dengan mencoba gak melihat sosial media, gue gak mau lihat berita," ujar Rachel. "Tapi ya kerjaan gue harus berjalan gitu, maksudnya gue itu ada beberapa kerja sama yang gue klarifikasi sama mereka, meeting lagi sama mereka yang mendorong gue harus keluar rumah buat meeting."

Ketika berada di restoran untuk membahas pekerjaan, Rachel merasa orang-orang membicarakannya. Hal tersebut lagi-lagi membuat Rachel terpuruk.

"Saat mereka bisik-bisik itu aku bisa ngerasain, vibes mereka yang ngomongin aku, jelekin aku, itu aku gak bisa fokus sama sekali, itu aku malu banget, aku cuma bisa nunduk, gak bisa tegakin muka sama sekali," ungkap Rachel.

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait