Kerangkeng Manusia Di Rumah Bupati Nonaktif Langkat Diduga Tak Hanya Soal Eksploitasi
Pixabay.com
Nasional
Kerangkeng Manusia Bupati Langkat

Kasus kerangkeng manusia hingga saat ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian untuk diusut secara tuntas. Sementara itu, disebut ada dugaan lain selain eksploitasi.

WowKeren - Saat ini nama Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin menjadi sorotan publik lantaran ditemukan adanya kerangkeng manusia yang diduga berkaitan dengan masalah eksploitasi. Di sisi lain, Terbit Rencana juga telah terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK).

Sementara itu, pakar psikolog forensik Reza Indragiri menduga ada potensi lain di balik eksistensi kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana itu. Menurutnya, motif eksploitasi atau perdagangan orang bukan satu-satunya yang harus diperiksa kepolisian.

"Ada narasi kedua, yaitu kemungkinan ini adalah bentuk inisiatif masyarakat yang mencoba memberikan pengobatan alternatif bagi sesama anggota masyarakat yang menyalahgunakan narkoba," tutur Reza dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Selasa (25/1).

Reza menilai, masyarakat sekitar menganggap tindakan penyalahgunaan narkoba itu sebagai masalah psikis. Selain itu, paradugma kejiwaan di Indonesia seringkali dianggap sebagai aib yang harus ditutupi.


Hal itu lantas menyebabkan kalangan awam, kata Reza, menggunakan cara-cara yang menurut mereka ampuh untuk mengatasi aib tersebut. Ia menyebut bahwa Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan khususnya, untuk bisa meningkatkan pemahaman kepada masyarakat yang notabennya awam, namun memiliki keterpanggilan hati untuk mengulurkan bantuan.

Sementara mengenai dugaan perbudaan, Reza menilai hal itu bisa saja terkait dengan narasi pengobatan alternatif tersebut. Pasalnya, bekerja bisa menjadi salah satu bentuk terapi dalam pengobatan yang dimaksudkan.

"Dalam konteks pengobatan, bahkan layanan profesional sekalipun, tidak selalu membayar pasiennya dengan uang," terang Reza.

Reza membeberkan bayaran tersebut tidak selalu berupa uang. Misalnya, pujian juga bisa memberikan efek terapi pengobatan bagi orang-orang yang mengidap masalah kejiwaan dan kecanduan narkoba.

Sementara itu, mengenai permasalahan kerangkeng manusia itu sendiri saat ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Polisi menyebut bahwa bangunan tersebut sudah dibangun sejak tahun 2012 silam. Artinya, sudah sekitar 10 tahun kerangkeng manusia itu ada.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait