Rachel Zegler belum lama ini mengomentari skandal pelecehan seksual yang menyeret nama rekan sekaligus lawan mainnya, Ansel Elgort. Yang mana, Rachel kerap diminta publik untuk tak berteman dengan Ansel.
- Sisilia Rizky Azalea
- Kamis, 27 Januari 2022 - 18:46 WIB
WowKeren - Dua selebriti Hollywood Rachel Zegler dan Ansel Elgort belakangan tengah menjadi perbincangan publik. Pasalnya, keduanya didapuk sebagai lawan main dalam film musikal "West Side Story".
Film bersama Rachel diketahui merupakan proyek pertama Ansel usai dirinya sempat terseret dalam kasus dugaan pelecehan seksual. Aktor "Baby Driver" tersebut tersandung berita pelecehan seksual dan pedofilia usai seorang perempuan bernama Gabby mengaku menjadi korbannya. Dalam tuduhan yang dibagikan melalui media sosial, Gabby mengklaim Ansel telah melakukan pelecehan seksual kepadanya pada 2014, ketika ia berusia 17 tahun.
Kendati begitu, Ansel dengan tegas membantah tudingan tersebut. Namun, Ansel mengakui bahwa ia dan Gabby memiliki hubungan singkat, legal, dan konsensual. Mereka pun melakukannya atas dasar saling menyukai dan tanpa keterpaksaan.
Ansel lantas menyebut bahwa hubungannya dan Gabby berakhir tak lama setelahnya. Aktor 27 tahun itu kemudian menduga Gabby merasa sakit hati atas perpisahan mereka. Kendati begitu, Ansel meminta maaf dan mengaku jijik atas perilakunya sendiri.
Rachel sebagai lawan main Ansel pun ditanya pendapatnya tentang skandal aktor tersebut. Menurut Rachel, ia telah mengenal Ansel sebagai rekan kerja sejak beberapa tahun yang lalu.
Selama itu pula, Rachel mengenal Ansel dengan baik. Ia seolah ingin mengatakan jika Ansel pantas diberi maaf untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Rachel mengatakan jika ia tak memiliki wewenang untuk berbicara soal skandal masa lalu Ansel meski keduanya berteman sekalipun. Terlepas dari apapun yang terjadi, Rachel berdoa untuk kebaikan semua pihak.
"Kami membuat film dua setengah tahun yang lalu, dan banyak yang telah terjadi di dunia sejak saat itu. Banyak yang telah berubah secara publik, dan juga secara pribadi," ungkap Rachel dalam wawancara bersama THR. "Sudah banyak yang terbangun. Anda hanya berharap orang-orang yang terlibat baik-baik saja, bahwa mereka diminta dengan hormat dan diberi kesempatan untuk menjawab sendiri."
(wk/Sisi)
