Buntut Skandal Doping Kamila Valieva, Tim Skater AS Ditawari Obor Olimpiade Alih-alih Medali
AP Photo/David J. Phillip
Dunia

Diketahui, tim AS berhak menerima medali perak dalam kategori beregu namun upacara pengalungan masih ditangguhkan karena Valieva yang merupakan bagian dari tim ROC pemenang medali emas terlibat kasus doping.

WowKeren - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach disebut menawarkan obor Olimpiade kepada tim skater Amerika Serikat sebagai hadiah sementara mereka menunggu penyelesaian kasus doping Kamila Valieva. Diketahui, tim AS berhak menerima medali perak dalam kategori beregu namun upacara pengalungan masih ditangguhkan karena Valieva yang merupakan bagian dari tim ROC pemenang medali emas terlibat kasus doping.

Hal ini diungkapkan oleh sumber The Associated Press (AP) yang mengetahui peristiwa tersebut. Menurut sumber AP, Bach melakukan pertemuan pribadi dengan para skater di Beijing dan menegaskan pendirian IOC bahwa seluruh upacara pengalungan medali yang melibatkan Valieva akan ditiadakan.

Sumber anonim tersebut tak mau disebutkan namanya karena rapat tersebut sedianya bersifat rahasia. Pejabat IOC sendiri masih belum memberikan tanggapan terkait kabar ini.

Sebagai informasi, Pengadilan Arbitrase Olahraga telah memutuskan bahwa Valieva masih memenuhi syarat untuk bersaing di kompetisi wanita minggu ini selagi kasusnya diselesaikan melalui sistem anti-doping. Kasus atlet remaja asal Rusia tersebut pada akhirnya akan menentukan status medali.


Tim AS yang beranggotakan sembilan orang setidaknya akan mendapatkan medali emas dalam kategori beregu. Namun mereka bisa saja memenangkan medali emas jika Valieva pada akhirnya didiskualifikasi. Para skater juga dilaporkan telah menerima kotak untuk menyimpan medali mereka ketika mereka mengetahui bahwa upacara pengalungan dibatalkan.

Menurut sumber yang mengetahui soal pertemuan Bach, obor-obor yang telah digunakan dalam reli Olimpiade telah diberikan kepada staf tim untuk nantinya dihadiahkan kepada para atlet.

Sebelumnya, Badan Pengujian Internasional (ITA) telah mengkonfirmasi bahwa Valieva dites positif menggunakan zat terlarang trimetazidine. ITA menjelaskan bahwa Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) mengambil sampel dari Valieva pada 25 Desember 2021 selama kejuaraan seluncur indah Rusia di Saint Petersburg.

Pada Selasa (8/2), laboratorium terakreditasi WADA di Swedia melaporkan bahwa sampel Valieva positif trimetazidine. Trimetazidine adalah agen metabolisme yang digunakan untuk pengobatan angina dan vertigo, tetapi dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) karena dapat meningkatkan efisiensi aliran darah dan membantu daya tahan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait