Orang Tua di Hong Kong Keluhkan Tak Bisa Temani Anak Mereka di RS Imbas Kebijakan COVID-19
pexels.com/Ilustrasi/Jacob Zatorsky
Dunia

Di bawah kebijakan Zero-Covid Tiongkok, pemerintah akan mengisolasi siapa pun yang dites positif. Alhasil hal itu membuat para orang tua harus berpisah dengan anak mereka.

WowKeren - Para orang tua di Hong Kong harus menelan pil pahit ketika harus dipisahkan dengan anak dan bayi mereka jika terkonfirmasi positif COVID-19. Sebagaimana diketahui, kota metropolitan yang padat penduduk itu tengah berada dalam pergolakan gelombang COVID-19 terburuk yang pernah terjadi.

Kebijakan Zero-Covid yang diadopsi dari Tiongkok memang berhasil menghalau virus corona berkembang di kota itu. Namun tidak dengan varian omicron. Di bawah kebijakan itu, pemerintah akan mengisolasi siapa pun yang dites positif.

Alhasil hal itu membuat para orang tua harus berpisah dengan anak mereka. Banyak dari mereka yang mengeluh tidak dapat menemani anak-anak di rumah sakit. Sementara itu yang lainnya ramai-ramai berbagi ke media sosial untuk menyuarakan ketakutan akan perpisahan jika mereka mencari perawatan untuk diri mereka sendiri atau anak-anak yang sakit.


"Jika seorang anak memerlukan rawat inap karena COVID-19, harus dimungkinkan satu orang tua untuk tinggal di kamar yang sama kecuali jika kondisi anak sangat serius," tulis Dr Siddharth Sridhar, ahli mikrobiologi di University of Hong Kong, di Twitter. "Di saat-saat seperti ini, tetap rasional dan berbelas kasih adalah hal yang lebih penting."

Laura, seorang penduduk mengatakan kepada AFP jika putrinya Ava dinyatakan positif setelah dia dirawat di rumah sakit dengan gejala demam dan sesak napas. Ia akan segera dipindah ke bangsal isolasi, namun tanpa didampingi orang tuanya selama seminggu. "Saya sudah bilang saya akan tidur di koridor, di lantai, di mana saja. Ini membuat saya hancur," keluhnya.

Administrator grup pendukung Facebook untuk orang-orang yang menjalani karantina Ms Kunj Gandhi, menulis bahwa banyak rumah sakit tidak membiarkan orang tua tinggal bersama anak-anak karena bangsal penuh melebihi kapasitas.

"Banyak (orang tua) mencoba melawan atau merasionalisasikannya," katanya. "Tetapi pada akhirnya harus membuat keputusan yang memilukan dengan meninggalkan anak mereka di rumah sakit sehingga anak tersebut bisa mendapatkan perawatan yang dia butuhkan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait