Emosional, Translator Bahasa Jerman Hampir Menangis Kala Terjemahkan Pidato Presiden Ukraina
AP
Dunia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri telah berjanji kepada Ukraina bahwa ia tidak akan menyerah. Ia juga mengutuk Rusia atas apa yang disebutnya sebagai 'terorisme negara'.

WowKeren - Pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (27/2) membuat seorang translator alias penerjemah bahasa Jerman tercekat dan hampir menangis. Dalam potongan video, penerjemah yang bekerja untuk media Jerman Welt itu terdengar emosional kala menerjemahkan pidato Zelensky untuk para audiens Jerman.

"Rusia berada di jalur kejahatan, Rusia harus kehilangan suaranya di PBB," ujar wanita tersebut kala menerjemahkan pidato Zelensky secara real-time.

"Ukraina, kita pasti tahu..." kata wanita tersebut sebelum larut dalam air mata hingga tak bisa melanjutkan terjemahannya.

Wanita tersebut kemudian berhasil mengucapkan kalimat, "apa yang kita pertahankan" sebelum suaranya pecah. Sang penerjemah terdengar menarik napas dan mencoba menenangkan diri, kemudian berkata, "maaf".


Sementara itu, Presiden Zelensky sendiri telah berjanji kepada Ukraina bahwa ia tidak akan menyerah. Ia juga mengutuk Rusia atas apa yang disebutnya sebagai "terorisme negara".

"Malam terakhir sangat sulit – lebih banyak penembakan, lebih banyak pemboman di daerah pemukiman dan infrastruktur sipil," katanya. "Tidak ada satu pun fasilitas di negara ini yang tidak dianggap oleh penjajah sebagai target yang dapat diterima."

Menurut Zelensky, Rusia akan menyerang lebih banyak kota di Ukraina. Ia menegaskan bahwa aksi Rusia merupakan suatu tindak kejahatan yang harus dihancurkan.

"Mereka akan lebih banyak lagi mengebom kota-kota kami di Ukraina. Mereka akan membunuh anak-anak kita bahkan lebih diam-diam. Ini adalah kejahatan yang telah datang ke tanah kami dan harus dihancurkan," tuturnya.

Selain itu, Zelensky juga mengungkapkan sejumlah panggilan yang ia lakukan dengan berbagai pemimpin dunia, termasuk Belanda, Polandia, dan Inggris. Ia mengatakan bahwa diplomasi telah meyakinkan Uni Eropa untuk memutus Rusia dari pergeseran sistem pembayaran Swift, dan mendaftarkan bantuan militer baru yang telah dijanjikan Jerman untuk dikirim ke Ukraina.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait