Serangan Roket Rusia Hancurkan Bandara di Kota Dnipro Ukraina
AP Photo
Dunia

Dnipro merupakan kota industri yang menampung satu juta orang penduduk, Kota ini memang telah menjadi sasaran pasukan Rusia sejak mereka melancarkan invasi.

WowKeren - Serangan roket Rusia telah menghancurkan sebuah bandara di Ukraina, tepatnya di Kota Dnipro. Akibat serangan itu, sebanyak lima pekerja darurat mengalami luka-luka.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Valentyn Reznichenko, gubernur wilayah Dnipropetrovsk tengah. Ia menyebut bahwa serangan tersebut telah menghancurkan infrastruktur di sekitar bandara.

"Ada serangan lain di bandara Dnipro. Tidak ada yang tersisa dari itu," kata Reznichenko. "Bandara itu sendiri dan infrastruktur di sekitarnya telah hancur. Roket terus terbang dan terbang."

Sebuah bangunan di distrik kota Pavlohrad juga terkena serangan sebuah rudal. Pada Minggu, serangan di kota Dnipro, yang terletak di tepi Sungai Dnieper, mengalami peningkatan, sebagaimana yang dilaporkan oleh Reznichenko.


Dnipro merupakan kota industri yang menampung satu juta orang penduduk, Kota ini memang telah menjadi sasaran pasukan Rusia sejak mereka melancarkan invasi. Namun sejauh ini telah terhindar dari kehancuran besar.

Sementara itu, Mykola Lukashuk selaku kepala dewan wilayah Dnipro, mengatakan lima staf layanan darurat negara telah terluka akibat serangan di bandara. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jika rudal yang ditembakkan telah menghancurkan pangkalan militer Ukraina di Zvonetsky yang baru-baru ini "menerima bala bantuan dari tentara bayaran asing".

Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan rencananya terkait kemungkinan untuk memberikan sanksi tambahan terhadap Rusia dalam panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Zelenskyy telah menyerukan embargo impor gas dan minyak dari Rusia, tetapi Jerman sejauh ini menolak tekanan untuk menyatakan embargo.

Sebagaimana diketahui, minyak Rusia telah menyumbang 25 persen dari impor Jerman. Angka itu turun dari 35 persen sebelum invasi pada 24 Februari. Impor gas ke Jerman dari Rusia telah dipotong menjadi 40 persen dari 55 persen, dan impor batu bara keras menjadi 25 persen dari 50 persen.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait