Kasus Kematian COVID-19 Global Mingguan Turun 10 Persen ke Level Terendah Sejak Awal Pandemi
AFP/Timur Matahari
Dunia

Subvarian BA.2.12.1 dan versi lain dari Omicron yang disebut BA.2.12 telah menyebabkan lonjakan kasus beberapa waktu terakhir. Meski demikian, penyakit yang disebabkan tidak parah atau mematikan.

WowKeren - Angka kasus kematian COVID-19 global kini berada di level terendah sejak pandemi dimulai dua tahun lalu. Jumlah kasus kematian global berada di angka terendah dalam lima bulan meski masih ada beberapa hotspot seperti Tiongkok.

Berdasarkan pelacakan Worldometers.info, rata-rata kasus kematian COVID-19 tujuh hari adalah 2.301 kasus. Ini merupakan angka terendah sejak 25 Maret 2020 yang mencatatkan 1.911 kasus. Adapun rekor rata-rata kasus kematian COVID-19 tujuh hari tertinggi tercatat pada 20 Januari 2021 lalu dengan 17.006 kasus kematian.

Pada Sabtu (30/4), jumlah kasus COVID-19 mencapai 423.738 kasus. Rekor kasus COVID-19 harian global tercatat pada 21 Januari dengan 3.817.940 kasus.

Total kasus COVID-19 yang telah dilaporkan di seluruh dunia hingga kini mencapai 513.501.302 kasus, dengan 3.970.821 kasus di antaranya tercatat dalam seminggu terakhir. Jumlah kasus COVID-19 mingguan pun mengalami penurunan 16 persen pada Minggu (1/5).

Sedangkan kasus kematian COVID-19 dalam seminggu terakhir mencapai 16.108 kasus. Jumlah kasus kematian COVID-19 mingguan mengalami penurunan 10 persen.


Di sisi lain, Subvarian BA.2.12.1 dan versi lain dari Omicron yang disebut BA.2.12 telah menyebabkan lonjakan kasus beberapa waktu terakhir. Meski demikian, penyakit yang disebabkan tidak parah atau mematikan.

Amerika Serikat menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus dan kematian COVID-19 tertinggi. Meski demikian, kepala penasihat medis Gedung Putih, Dr Anthony Fauci, menilai AS telah bergerak keluar dari fase pandemi.

"Kami sekarang sedang bertransisi – belum sampai, tetapi sedang bertransisi – ke lebih banyak endemisitas, di mana tingkat infeksi cukup rendah sehingga orang mulai belajar bagaimana hidup dengan virus, masih melindungi diri mereka sendiri dengan vaksinasi, dengan ketersediaan antivirus, dengan pengujian," ujar Fauci kepada The Washington Post.

Di negara lain seperti Tiongkok, situasinya tetap parah. Tiongkok mencatat 336 kasus kematian dalam seminggu terakhir, yang merupakan angka tertinggi sejak awal pandemi pada Maret 2020 lalu.

Kasus COVID-19 terus melonjak di Tiongkok Daratan menjadi total 216.587 kasus dari yang awalnya 87.052 kasus pada akhir tahun 2021. Pada Jumat (29/4), Tiongkok mencatatkan 5.659 kasus positif yang merupakan angka tertinggi kedua sejak 12 Februari 2020 kala mereka mencatat rekor 14.108 kasus.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait