'Paksa' Anak-anak Pakai Seragam Militer, TK di Thailand Ini Picu Kemarahan Publik
AP Photo/Gemunu Amarasinghe
Dunia

Sebuah TK di Thailand menjadi perhatian usai salah satu seragam barunya memiliki corak militer. TK itu pun memicu kritik luas dari publik Thailand di sosial media.

WowKeren - Salah satu Taman Kanak-kanak (TK) di Thailand mendapat kecaman online setelah memaksa para siswanya mengenakan 4 seragam berbeda, termasuk seragam bercorak militer. Sekolah umum di provinsi barat Kanchanaburi itu memberi tahu orang tua bahwa mereka harus membeli seragam baru sebelum semester baru dimulai pada 17 Mei.

Melansir The Thaiger, prasekolah menginginkan anak-anak usia 4-6 untuk memakai 4 seragam yang berbeda: seragam sekolah 'normal' pada hari Senin dan Selasa, seragam olahraga pada hari Rabu, seragam tentara pada hari Kamis dan seragam “ASEAN” pada hari Jumat.

Sekolah memposting pengumuman tentang perubahan seragam di Facebook, yang kemudian mendapat banyak perhatian dari netizen. Mereka menyatakan ketidakpuasan mereka tentang biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli 4 set seragam baru, terutama mengingat tingginya biaya hidup saat ini.

Netizen di bagian komentar sebagian besar khawatir tentang seragam militer hari Kamis. "Apa gunanya seragam tentara?," ungkap seorang netizen. "Apakah kita tinggal di Korea Utara?" ujar netizen yang lain.


Membuat anak-anak tertarik pada militer sebenarnya bukanlah hal baru di Thailand. Setiap tahun pada “Hari Anak”, adalah normal bagi orangtua untuk membawa anak-anak mereka ke pertunjukan militer dan angkatan udara untuk berpose di depan tank dan artileri militer.

Kegiatan Hari Anak terkait militer secara historis telah diterima secara luas, tetapi telah dipertanyakan oleh para aktivis politik belakangan ini. Seniman politik Headache Stencil mengadakan pameran di Bangkok pada tahun 2020 bertajuk “Hari Anak Propaganda”, yang menampilkan patung besar tank militer yang diselimuti grafiti.

Seniman itu mengatakan pameran itu dirancang untuk mempertanyakan motif seputar kegiatan Hari Anak yang berhubungan dengan militer, yang dia kritik sebagai propaganda untuk mendorong anak-anak Thailand bergabung dengan tentara di masa depan.

Sekolah menanggapi kritik tersebut dengan mengatakan tujuan seragam militer adalah untuk kegiatan sekolah yang disebut "Tentara Perlindungan Tanah". Di mana bertujuan untuk mempromosikan patriotisme, agama dan monarki. Pihak sekolah mengatakan kegiatan tersebut mirip dengan Pramuka dan Pramuka Putri dan mempromosikan kedisiplinan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait