Hati-Hati, Panggil Pria Botak di Inggris Bisa Kena UU Pelecehan Seksual
stocksnap.io
Dunia

Sebuah pengadilan ketenagakerjaan di Inggris memutuskan bahwa menyebut seorang pria dengan sebutan botak dapat diklasifikasikan sebagai bentuk pelecehan seksual.

WowKeren - Memanggil nama seseorang memang seharusnya dilakukan dengan baik dan benar. Sebab jika tidak, bisa jadi hal itu akan menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan dianggap menyinggung pihak lain.

Apa lagi jika memanggil nama seseorang dengan julukan tertentu yang mengarah pada kondisi fisik. Tentu hal ini bukan contoh yang baik.

Di Inggris, memanggil seorang pria dengan sebutan botak bahkan bisa dikenai hukuman. Sebuah pengadilan ketenagakerjaan pada Rabu (12/5) memutuskan bahwa menyebut seorang pria dengan sebutan botak dapat diklasifikasikan sebagai pelecehan seksual.

Pengadilan mengatakan menyebut seorang pria botak sama dengan mengomentari ukuran payudara wanita, berdasarkan hukum kasus sejak tahun 1995. Adapun kasus ini melibatkan Tony Finn, seorang tukang listrik di British Bung Manufacturing.


Finn diketahui telah diancam oleh supervisor shiftnya, Jamie King yang menyebutnya botak. Finn pun akhirnya dipecat dari pekerjaannya pada tahun 2019 lalu.

Menurut pihak pengadilan, penghinaan itu melanggar martabat Finn. "Itu menciptakan lingkungan yang mengintimidasi baginya, itu dilakukan untuk tujuan itu, dan itu terkait dengan jenis kelamin penggugat," kata mereka.

Hakim Jonathan Brain mengatakan dia yakin komentar itu dibuat sebagai bentuk intimidasi. Penghinaan dapat dialami oleh siapa saja, terlepas dari apa jenis kelamin mereka apakah itu laki-laki maupun perempuan.

"Kemungkinan besar seseorang yang menerima komentar seperti yang dibuat dalam kasus itu adalah perempuan," kata Brain, menurut Evening Standard. "Begitu juga, kemungkinan besar seseorang yang menerima ucapan seperti yang dibuat oleh Tuan King adalah laki-laki."

Finn juga memenangkan klaim pemecatan yang tidak adil, pemecatan yang salah bersama dengan pelecehan seksual. Pengadilan tidak menyetujui klaimnya tentang diskriminasi usia. Terkait kompensasi, pengadilan akan menentukannya di kemudian hari.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait