Acara TV yang dimaksud adalah 'Direct Line with Vladimir Putin', yang merupakan acara televisi tahunan di Rusia di mana warga bisa mengajukan pertanyaan untuk dijawab presiden.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 09 Juni 2022 - 08:16 WIB
WowKeren - Rumor terkait masalah kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin semakin banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Kekinian, Putin dilaporkan telah menarik diri dari acara tanya jawab langsung tahunannya dengan publik Rusia.
Adapun acara TV yang dimaksud adalah 'Direct Line with Vladimir Putin', yang merupakan acara televisi tahunan di Rusia. Di acara ini, warga bisa mengajukan pertanyaan untuk kemudian dijawab oleh Putin. Meski pada umumnya jumlah pertanyaan yang dikumpulkan mencapai jutaan, namun Putin hanya akan menjawab 70 secara rinci.
Acara ini telah berlangsung setiap tahun sejak Putin pertama kali berkuasa pada tahun 2001, dengan pengecualian tahun 2004 dan 2012. Ini adalah acara TV besar untuk Rusia.
Sebelumnya minggu lalu, pemerintah mengumumkan bahwa acara telepon maraton akan diadakan antara 15-18 Juni di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, membuat kemunduran yang tiba-tiba ini menjadi lebih aneh. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa tanggal baru untuk acara tersebut belum diketahui namun yang jelas itu tidak akan berlangsung bulan ini.
Penundaan itu menimbulkan berbagai macam spekulasi. Salah satu teori menyebut bahwa Kremlin mungkin khawatir pria berusia 69 tahun itu dapat menghadapi sejumlah pertanyaan sulit dan bahkan permusuhan terkait invasi ke Ukraina.
Teori lainnya menyebut jika langkah itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap rumor kesehatan Putin yang memburuk. Spekulasi mengatakan bahwa ia perlu berjuang untuk tetap berada di TV yang dapat berlangsung hingga empat jam.
Klaim baru tentang kesehatannya telah muncul hampir setiap minggu. Sebuah laporan pekan lalu mengklaim komunitas intelijen AS percaya kesehatan Putin menderita dan bahwa dia sedang dirawat karena kanker.
Meski teori utama yang berjalan adalah bahwa Putin telah didiagnosis menderita kanker, laporan lain menunjukkan bahwa dia menderita penyakit Parkinson atau multiple sclerosis. Para pejabat juga memperingatkan bahwa ketika pria berusia 69 tahun itu semakin terisolasi, akses ke intelijen yang kredibel menjadi semakin sulit diperoleh.
(wk/zodi)
