Malaysia Kirim Delegasi Langsung Temui Narendra Modi Tanggapi Penghinaan Nabi Muhammad
Dunia

Malaysia menanggapi dengan serius masalah penghinaan itu, dengan mengirimkan perwakilan khususnya untuk bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

WowKeren - Kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang terjadi di India telah berhasil menjadi sorotan internasional. Kasus itu bahkan telah menyebabkan gejolak dan memicu demonstrasi yang berujung kekerasan pekan lalu.

Malaysia bahkan menanggapi dengan serius masalah ini dengan Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob telah mengirimkan perwakilan khususnya untuk bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. Langkah itu dimaksudkan untuk secara pribadi menyampaikan kepada pemerintah India mengenai pandangan Malaysia atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Malaysia juga menyampaikan protes atas insiden tersebut, dengan Menteri Luar Negeri Datuk Seri Saifuddin Abdullah mengatakan Kemlu telah memanggil Komisaris Tinggi India di Kuala Lumpur pada Selasa (7/6).

"Sejauh ini dapat dipahami bahwa utusan khusus tersebut belum dapat mengadakan pertemuan resmi dengan Perdana Menteri India," katanya dalam konferensi pers. "Langkah itu untuk memastikan bahwa pandangan kami disampaikan secara pribadi kepada otoritas tertinggi di India."


Sementara itu, India rupanya juga tidak tinggal diam dengan insiden yang berhasil menyita perhatian internasional tersebut yang sempat memicu kemarahan umat Islam, khususnya di Asia Barat. Saifuddin mengatakan pemerintah India mengambil tindakan cepat dengan dua politisi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menghina Nabi dicopot dari jabatan pemerintahan mereka.

"Saya berada di Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri Asean-India pada 16 Juni," kata Saifuddin. "Dan keesokan harinya saya menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri India Dr. Subrahmanyam Jaishankardi di mana saya berkesempatan menyampaikan pandangan pemerintah Malaysia tentang masalah ini."

Dia melanjutkan bahwa menurut Menlu India sendiri, tindakan tersebut tidak mewakili India. Oleh sebab itu, perlu diambil langkah agar insiden bisa ditangani lebih baik lagi di masa depan.

"Dia (Dr. Subrahmanyam) mengatakan pernyataan yang menghina itu tidak mewakili pendirian India," lanjutnya. "Dan kami sepakat bahwa kedua belah pihak perlu menemukan cara untuk menyelesaikannya dengan cara yang lebih baik jika masalah itu terulang di masa depan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait