Sutradara 'Thor: Love and Thunder' Taika Waititi merinci satu kebutuhan untuk semua pekerjaan film dan TV-nya, baik itu untuk menyutradarai, berakting, atau memproduksi.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 21 Juni 2022 - 18:57 WIB
WowKeren - Sutradara Taika Waititi sangat dikenal karena karyanya untuk film Marvel "Thor: Ragnarok" tahun 2017. Karier dan ketenaran Waititi telah naik secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Sutradara itu berasal dari Selandia Baru, tempat banyak proyek awalnya dibuat dan ditetapkan. Dia terkenal di sirkuit indie untuk film-film terkenal seperti "Boy", "Hunt for the Wilderpeople" dan "What We Do in the Shadows", dan baru setelah Ragnarok Waititi menjadi lebih terkenal.
Waititi terlibat dalam dua proyek besar saat ini yakni "Lightyear", yang dirilis minggu lalu, dan "Thor: Love and Thunder", yang akan dirilis pada bulan Juli. Dalam wawancara baru-baru ini, Waititi membagikan mengenai satu hal yang melekat padanya di setiap film yang dikerjakan.
Waititi merinci satu kebutuhan untuk semua pekerjaan film dan TV-nya. Baik itu menyutradarai, berakting, atau memproduksi, Waititi mengatakan dia perlu memanfaatkan sifat kekanakan dalam dirinya. Waititi mengklaim bahwa dia bukan orang yang paling dewasa namun membawa faktor itu ke setiap proyeknya.
"Saya pikir hanya itu yang saya miliki. Saya pikir semua yang saya miliki adalah sifat kekanakan dalam diri saya," katanya kepada Comic Book. "Jika Anda melihat pekerjaan saya, maksud saya, jika Anda mencoba mengobrol atau bermain dengan saya selama lebih dari lima menit, maka Anda akan tahu saya bukan orang yang paling dewasa."
Waititi telah melihat kesuksesan dan pertumbuhan karier yang luar biasa, memenangkan Oscar untuk menulis filmnya tahun 2019 "Jojo Rabbit" dan menciptakan acara TV yang diakui secara kritis seperti "Reservation Dogs" dan "Time Bandits".
Pernyataan itu seharusnya tidak mengejutkan. Tidak dapat disangkal bahwa banyak proyek Waititi cukup berpusat pada anak. Bahkan film pendek nominasi Oscar Waititi, "Two Cars, One Night", tahun 2005 berfokus pada seorang anak, dan film-film selanjutnya termasuk "Boy", "Hunt for the Wilderpeople", dan "Jojo Rabbit" juga berkisah tentang seorang protagonis muda.
(wk/zodi)
