Polisi Temukan Dugaan ACT Pakai Perusahaan Baru Sebagai 'Cangkang', Bakal Rilis Nama-namanya
Instagram/actforhumanity
Nasional

Bareskrim Polri hingga saat ini masih terus mendalami dugaan penyelewengan dana yang dilakukan lembaga kemanusiaan ACT. Terbaru, ditemukan dugaan adanya perusahaan baru yang menjadi sebagai 'cangkang' ACT.

WowKeren - Kasus dugaan penyelewengan dana yang menyeret lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) hingga saat ini masih terus didalami polisi. Bahkan kini sejumlah saksi yang diperiksa diketahui menguak fakta baru terkait kasus tersebut.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, diduga bahwa ACT memakai perusahaan baru sebagai "cangkang". Terkait hal ini, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan pun mengatakan bahwa ada sejumlah nama perusahaan yang diduga menjadi cangkang ACT yang dimaksud.

"Nanti kita ungkap bahwa ada namanya perusahaan-perusahaan yang menjadi cangkang dari perusahaan ACT," ujar Whisnu dalam keterangannya, Jumat (15/7).

Whisnu menyebut bahwa perusahaan-perusahaan tersebut seolah-olah berdiri sendiri, padahal masih terafiliasi dengan ACT. "Ada perusahaan A, perusahaan B, perusahaan C, ya dia-dia (ACT) juga yang buat," ungkap Whisnu.


Meski begitu, Whisnu belum memberikan penjelasan secara rinci soal maksud dari perusahaan cangkang tersebut. Namun yang pasti, pihaknya akan mendalami dugaan adanya Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). "Karena kita mendasari dari telaah dari PPATK," beber Whisnu.

Sejauh ini, pihak kepolisian diketahui telah memeriksa sebanyak 12 orang saksi dalam kasus penyelewengan dana CSR keluarga korban Lion Air JT-610 hingga Kamis (14/7) kemarin. Sebelumnya, disebut bahwa kasus dugaan penyelewengan dana di ACT itu mulai menemui titik terang, termasuk temuan dugaan penyelewengan dana kompensasi korban Lion Air tersebut.

Pada kasus dugaan penyelewengan dana kompensasi korban Lion Air itu, eks Presiden ACT Ahyudin sebelumnya menyebut bahwa ada yang mengorbankan dirinya. Namun ia enggan untuk mengungkapkan sosok yang dianggapnya sebagai mengorbankan dirinya.

Sebelumnya, Presiden ACT Ibnu Khajar kembali diperiksa terkait kasus tersebut. Pada pemeriksaan yang berlangsung pada Rabu (13/7) itu, Ibnu dan tim kuasa hukumnya tampak membawa sejumlah tas jinjing hingga satu koper relatif besar.

Pihak kuasa hukum Ibnu mengatakan bahwa isi tas hingga koper yang dibawa itu guna keperluan pemeriksaan. Akan tetapi pihaknya tidak membeberkan secara detil terkait isinya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait