Ustaz Yusuf Mansur rupanya ikut menyoroti soal fenomena Citayam Fashion Week yang sempat menjadi perbincangan hangat publik. Yusuf Mansur pun mengaku ingin melakukan yang berbeda.
- Dessy Novitasari
- Selasa, 02 Agustus 2022 - 01:00 WIB
WowKeren - Fenomena Citayam Fashion Week sempat menjadi perbincangan hangat publik. Tidak sedikit artis Indonesia yang ikut meramaikan Citayam Fashion Week. Mereka berlenggak-lenggok di Citayam Fashion Week bak model asli.
Namun sayang, tidak sedikit yang kontra akan adanya Citayam Fashion Week. Bukan tanpa sebab, acara tersebut dapat mengganggu lalu lintas di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Pasalnya, orang-orang berjalan bak model di zebra cross di sana.
Melihat hal ini, Ustaz Yusuf Mansur mengaku ingin melakukan hal yang berbeda dari artis lain. Yusuf Mansur ingin membuat ajang pamer busana serupa, namun positif. Ajang pamer busana itu bertajuk "Pesantren Fashion Week".
"Monggo niru yang baik-baik dari Citayam Fashion Week," tulis Yusuf Mansur di Instagram pada Senin (1/8). "Bikin bener aja. Pesantren Fashion Week, Daqu Fashion Week."
Yusuf Mansur mengungkapkan bahwa ia memang ingin meniru konsep Citayam Fashion Week. Akan tetapi, ia ingin mengadakan acara pamer busana dengan nuansa Islami.
"Seru-seruan, lucu-lucuan, fun, happy. Dan declare, ini emang niru yang baik, ambil yang baik dari Citayam Fashion Week," kata Yusuf Mansur.
Selain itu, Pesantren Fashion Week ini bisa diikuti oleh semua usia. Yusuf Mansur ingin mereka memperagakan busana ala pondok.
"Santri Putra Putri dan jadi ajang tampil-tampil. Cabang-cabang rumah tahfizh berbagai usia, termasuk unit-unit, dan pimpinan. Memperagakan semua pakaian ala pondok dan turunan serta kembangannya," ucap Yusuf Mansur.
Menutup unggahannya, Yusuf Mansur juga ingin acara ini berjalan senatural ini. Bahkan, Yusuf Mansur berharap agar ada zebra cross buatan yang akan menjadi tempat santri memperagakan busana bak model.
"Tapi, tetep dibuat senatural mungkin. Dan dibuat zebra cross buatan, plus nuansa lampu merah. Pake backdrop aja dan digital-digital," pungkas Yusuf Mansur.
(wk/dess)
