Biden Klaim Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas Dalam Serangan Drone CIA
Dunia

Ayman al-Zawahiri menggantikan Osama bin Laden sebagai pemimpin Al-Qaeda setelah bertahun-tahun menjabat sebagai organisator dan ahli strategi utamanya. Bin Laden sendiri telah terbunuh pada tahun 2011 silam.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengklaim bahwa pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan drone CIA di Afghanistan. Kematian Zawahiri pada akhir pekan lalu diperkirakan menjadi pukulan terbesar bagi Al-Qaeda sejak sang pendiri, Osama bin Laden, terbunuh pada tahun 2011 silam.

"Keadilan telah ditegakkan dan pemimpin teroris ini tidak ada lagi," ujar Biden dalam pidato khusus dari Gedung Putih, Senin (1/8).

Menurut Biden, intelijen telah menemukan keluarga Zawahiri di Kabul pada awal tahun 2022. Biden menegaskan tidak ada warga sipil atau anggota keluarga Zawahiri yang terbunuh dalam operasi tersebut.

Zawahiri merupakan seorang ahli bedah Mesir yang diyakini membantu mengoordinasikan serangan 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang. Ia menjadi buronan dengan hadiah USD 25 juta (Rp 371,5 miliar) untuk kepalanya.


Ia menggantikan bin Laden sebagai pemimpin Al-Qaeda setelah bertahun-tahun menjabat sebagai organisator dan ahli strategi utamanya. Hingga pengumuman AS, Zawahiri diisukan berada di wilayah suku Pakistan atau di dalam Afghanistan.

Sementara itu, pejabat AS yang tidak mau disebutkan identitasnya mengaku bahwa Amerika melakukan serangan pesawat tak berawak di ibukota Afghanistan Kabul pada Minggu (31/7) pagi pukul 06.18 waktu setempat. Sedangkan seorang pejabat senior pemerintah mengatakan bahwa intelijen AS menentukan dengan "keyakinan tinggi" bahwa orang yang tewas adalah Zawahiri.

"Zawahiri terus menimbulkan ancaman aktif bagi orang, kepentingan, dan keamanan nasional AS," kata pejabat itu dalam panggilan konferensi. "Kematiannya memberikan pukulan signifikan bagi Al-Qaeda dan akan menurunkan kemampuan kelompok itu untuk beroperasi."

Sebagai informasi, desas-desus mengenai kematian Zawahiri telah beredar selama beberapa tahun terakhir. Ia juga telah lama dilaporkan memiliki kondisi kesehatan yang buruk.

Kematiannya menimbulkan pertanyaan tentang apakah Zawahiri menerima perlindungan dari Taliban setelah pengambilalihan Kabul pada Agustus 2021. Pejabat AS mengatakan para pejabat senior Taliban mengetahui kehadirannya di kota itu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait