Merusak Sistem Metabolisme
TikTok/yusufstocky031
Health

Menjaga pola makan diet sering disalahpahami dengan melakukan hal ekstrem seperti makan terlalu sedikit. Berawal dari pengalaman, Yusuf Saragih mengungkap bahaya-bahaya diet ekstrem yang wajib diketahui!

WowKeren - Saat seseorang makan sampai di bawah angka BMR, tubuh akan dipaksa bekerja ekstra dengan bahan bakar yang lebih sedikit. Akibatnya, metabolisme tubuh pun jadi melambat. Makin lama, tubuh akhirnya berhasil beradaptasi dengan jumlah kalori yang sedikit. Jika hal itu terjadi, seseorang akan lebih mudah mengalami kenaikan berat badan. Keadaan inilah yang membuat banyak orang mudah kembali ke berat badan awal sesaat setelah berhenti menjalankan diet.

"Diet ekstrem itu tidak dianjurkan dilakukan untuk jangka panjang karena tidak baik untuk kesehatan dan bisa merusak metabolisme yang ada di tubuh kita," jelas Yusuf. "(Saat metabolisme terganggu), tubuh jadi lebih lambat menyerap apa yang masuk ke tubuh (nutrisi)."

Tak hanya pola makan, metabolisme juga dipengaruhi oleh tingkat aktivitas tubuh. Karena itulah, Yusuf menyarankan para pejuang diet untuk tidak lupa berolahraga. Tak usah berpatok pada durasi yang lama, lakukan olahraga ringan saja di awal. Selain itu, ia juga mengingatkan para pejuang diet agar memberi waktu yang cukup untuk istirahat.

"Selain pola makan, jangan lupa buat olahraga dan istirahat teratur. Durasi olahraga enggak perlu dipatok berapa lama, yang penting ada pergerakan," lanjut Yusuf. "Karena terlalu banyak olahraga juga akan membuat badan mudah capek dan stamina berkurang. Jadi malah makin cepat lapar."

(wk/yoan)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel