Gencatan Senjata Antara Israel dan Palestina Diterapkan Usai Perang Tewaskan 43 Orang
Unsplash/Ömer Yıldız
Dunia

Pihak Israel menyatakan bahwa beberapa kematian kali ini disebabkan oleh tembakan roket yang nyasar. Termasuk insiden di kamp pengungsi Jebaliya di Gaza utara di mana enam warga Palestina tewas pada hari Sabtu.

WowKeren - Puluhan orang dilaporkan tewas dalam perang tiga hari antara Israel dan milisi Palestina, Jihad Islam. Pesawat Israel telah menghantam sasarannya di Gaza sejak Jumat (5/8) pekan lalu, sementara Jihad Islam Palestina yang didukung Iran menembakkan ratusan roket ke Israel sebagai tanggapan. Serangan ini merupakan pertempuran terburuk sejak Israel dan Hamas berperang selama 11 hari tahun lalu.

Pasca perang merenggut sekitar 43 nyawa, gencatan senjata antara Israel dan Jihad Islam Palestina akhirnya diberlakukan mulai Minggu (7/8) malam. Gencatan senjata yang ditengahi Mesir itu mulai berlaku pada pukul 23.30 waktu setempat.

Meski begitu, serangan Israel dan roket Jihad Islam Palestina terus berlanjut di menit-menit menjelang dimulainya gencatan senjata. Israel juga mengatakan akan "menanggapi dengan keras" jika gencatan senjata itu dilanggar.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat ada 43 warganya yang tewas dalam serangan selama tiga hari tersebut. 15 orang di antaranya merupakan anak-anak.

Komandan Jihad Islam Palestina kedua, Khaled Mansour, tewas dalam serangan udara di sebuah gedung apartemen di kamp pengungsi Rafah di Gaza selatan pada Sabtu (6/8) malam. Serangan itu juga menewaskan dua anggota Jihad Islam Palestina lainnya dan lima orang warga sipil.


Mansour disebut sedang berada di apartemen seorang anggota kelompoknya ketika rudal itu menghantam dan meratakan gedung tiga lantai serta merusak rumah-rumah di dekatnya. "Tiba-tiba, tanpa peringatan, rumah di sebelah kami dibom dan semuanya menjadi hitam dan berdebu dengan asap dalam sekejap mata," ujar Wissam Jouda, yang tinggal di sebelah bangunan yang ditargetkan.

Selama pemakaman Mansour, serangan udara Israel menghantam apa yang diduga sebagai pos peluncuran roket. Asap terlihat dari serangan tersebut saat ledakan itu mengguncang Gaza.

Serangan udara Israel dan tembakan roket terjadi selama berjam-jam ketika sirene meraung di Israel tengah. Saat azan magrib terdengar di Gaza, sirene meraung sampai ke utara Tel Aviv.

Pihak Israel menyatakan bahwa beberapa kematian kali ini disebabkan oleh tembakan roket yang nyasar. Termasuk insiden di kamp pengungsi Jebaliya di Gaza utara di mana enam warga Palestina tewas pada hari Sabtu.

Pada hari Minggu, sebuah proyektil juga menghantam sebuah rumah di daerah yang sama di Jebaliya hingga menewaskan dua orang. Palestina menganggap Israel bertanggung jawab, sementara Israel mengatakan sedang menyelidiki apakah daerah itu juga terkena roket yang nyasar.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait