Marcel Radhival alias Pesulap Merah makin viral sejak membongkar trik perdukunan. Walau begitu Marcel mengungkap pihak keluarga tidak takut dengan ancaman yang datang.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Jumat, 02 September 2022 - 21:39 WIB
WowKeren - Pesulap Merah alias Marcel Radhival santai menghadapi Mbak Rara yang menagihnya untuk minta maaf karena dianggap menghina profesi pawang hujan. Sebelumnya Mbak Rara memberikan ultimatum 3x24 jam untuk Pesulap Merah minta maaf kepadanya sebelum ditempuh upaya hukum.
Sosok Pesulap Merah memang belakangan viral karena membongkar trik perdukunan. Marcel sendiri tak memungkiri beberapa kali mendapat ancaman sampai ada orang yang datang ke rumahnya.
“Ancaman itu ada, beberapa kali RT saya bilang, 'ada yang nanyain pake ninja 250 R jam 2 pagi, nyariin rumah kamu'. Tapi untungnya RT bisa kerjasama, ditanya 'mau ngapain', tapi mereka nggak jawab, terus akhirnya kabur,” kata Marcel Radhival saat ditemui WowKeren di Prestige Motor, Pluit, Jakarta Pusat pada Jumat (2/9).
Sementara itu Marcel mengungkap pihak keluarga tak ambil pusing soal permasalahan dengan Mbak Rara itu. Ia malah menceritakan bahwa istrinya lebih takut pada godaan pelakor alias perempuan perebut laki orang. Rupanya popularitas Marcel saat ini memang digandrungi banyak kaum hawa, termasuk gadis-gadis cantik di TikTok.
“Keluarga saya enggak (takut), isrri malah lebih khawatir ke wanita di TikTok, karena mulai banyak yang bilang idaman. Banyak yang gitu-gitu, saya live cuma senyum di video dijadiin video jedag-jedug, ungkap Marcel Radhival.”
“Istri saya lebih khawatir saya sama hal itu. Kalau perdukunan nggak sama sekali,” tegas Marcel Radhival.
Kemudian Marcel membantah bahwa perdukunan bagian dari budaya. Ia mengatakan memang membongkar trik perdukunan karena dianggap penyalahgunaan.
“Perdukunan itu bukan bagian dari budaya, saya jaga banget yang seperti debus, patung, dll. Saya tidak pernah bongkar rahasia,” ucap Marcel Radhival.
“Kalau ada yang menyalahgunakan, baru itu saya bongkar. Kalau ada yang kenal, menyalahkangunakan debus untuk jual jimat. Ini yang parah. Kalau untuk budaya, saya dukung banget,” pungkas Marcel Radhival.
(wk/tria)
