Ada Laporan Baru Soal Skandalnya, Pangeran Andrew Hadiri Persemayaman Ratu Tanpa Seragam Militer
Dunia

Ketika Pangeran Andrew berjalan mengikuti peti mati Ratu Elizabeth II ke Westminster Hall pada Rabu (14/9), laporan baru terkait tudingan pelecehan seksual yang menyeretnya muncul dari Amerika Serikat.

WowKeren - Anak ketiga mendiang Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew, turut bergabung dalam prosesi pemindahan peti mati Sang Ratu dari Buckingham Palace ke Westminster Hall pada Rabu (14/9). Namun Pangeran Andrew tidak bisa mengenakan seragam militernya dalam prosesi tersebut.

Diketahui, Pangeran Andrew telah dilucuti dari perlindungan militer serta penggunaan gelar HRH (His Royal Highness) usai ia mencapai kesepakatan finansial dengan pihak yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Oleh sebab itu, sang Duke of York mengikuti prosesi tersebut dengan mengenakan serangkaian medali militer pada setelan jas sipil.

Ketika Pangeran Andrew berjalan mengikuti peti mati ibunya ke Westminster Hall, laporan baru terkait tudingan pelecehan seksual tersebut muncul dari Amerika Serikat. Dalam buku yang dirilis oleh Geoffrey Berman pada Selasa (13/9), disebutkan bahwa pihak berwenang Inggris melindungi Pangeran Andrew dari jaksa AS yang menyelidiki hubungannya dengan pelaku kejahatan seksual, Jeffrey Epstein.

Berman sendiri merupakan seorang mantan pengacara AS yang memimpin penyelidikan. Berman menuliskan bahwa Pangeran Andrew menyatakan secara terbuka bahwa dia akan bekerja sama dengan penyelidikan. "Dan kami bermaksud memberinya kesempatan untuk menepati janjinya," tulis Berman.


Meski Pangeran Andrew terus secara terbuka mengatakan bahwa dia bekerja sama dalam penyelidikan Epstein, Berman mengaku faktanya tidak seperti itu. Setelah bertengkar dengan pengacara, jaksa kemudian mencoba memaksa Pangeran Andrew untuk bekerjasama menggunakan permintaan perjanjian bantuan hukum timbal balik melalui departemen luar negeri AS. Menurut Berman, permintaan perjanjian semacam itu selalu berhasil sebelumnya.

"Tapi bukan itu yang terjadi dengan Pangeran Andrew," tulisnya. "Kami sama sekali tidak punya tempat. Apakah mereka melindunginya? Saya kira seseorang."

Sebelumnya, Pangeran Andrew telah membantah pernah melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu korban Epstein yang bernama Virginia Giuffre kala wanita tersebut masih remaja. Pangeran Andrew juga telah membayar penyelesaian keuangan senilai jutaan dolar kepada Giuffre yang menuduhnya telah melakukan kekerasan seksual.

Di sisi lain, publik menyoroti kemungkinan Pangeran Andrew akan terus menjadi penasihat negara. Pasalnya, pemegang jabatan tersebut otomatis akan menjadi pengganti resmi ketika raja tidak dapat melakukan tugas.

Raja Charles tidak menunjuk penasihat negaranya, tetapi menurut hukum mereka harus memasukkan pasangan penguasa dan empat orang berikutnya dalam garis suksesi yang berusia di atas 21 tahun. Banyak yang mempertanyakan mengapa undang-undang tidak dapat ditulis ulang untuk memberikan lebih banyak kebebasan dalam pemilihan penasihat negara, sehingga Pangeran Andrew dapat dicopot dari perannya dan Putri Anne dapat turun tangan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait