Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 turut diprotes imbas tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan korban jiwa. Pasalnya, Gilang dikenal sebagai Presiden Arema FC.
- Sisilia Rizky Azalea
- Minggu, 02 Oktober 2022 - 17:48 WIB
WowKeren - Kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) memakan ratusan korban jiwa. Tragedi sepakbola terparah di Indonesia itu membuat 174 nyawa melayang, termasuk di antaranya adalah anak-anak.
Tragedi Kanjuruhan terjadi imbas kekalahan Arema FC melawan Persebaya dengan skor 2-3. Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 selaku Presiden Arema FC pun ikut kena semprot imbas kerusuhan tersebut.
Gilang didesak untuk turut bertanggung jawab atas tewasnya ratusan korban jiwa. Usai menerima banyak kritik, Gilang pun menyampaikan permintaan maaf melalui laman Instagram-nya. Ia menyesal dan ikut berduka atas tragedi yang merenggut ratusan nyawa itu.
"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga malang raya yg terdampak atas kejadian ini," tulis Gilang melalui laman Instagram-nya hari ini, Minggu (2/10). "Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa."
"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkapnya.
Tak hanya permintaan maaf, manajemen Arema FC berjanji akan bertanggung jawab dengan menanggung biaya pengobatan serta kerugian yang dialami korban. Ia juga meminta agar pihak RS memberi pelayanan maksimal pada korban.
"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban," papar Gilang. "Kami meminta agar diberikan pelayanan yg maksimal dalam penanganan korban luka2, dan meminta pusat2 layanan kesehatan utk menyampaikan pembiayaan nya kepada manajemen Arema FC."
Gilang juga mendukung upaya pihak berwajib dan aparat terkait untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Suami Shandy Purnamasari itu menentang keras segala bentuk kekerasan.
"Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak2 untuk menahan diri sampai benar2 ketemu titik terang permasalahnnya," tegas Gilang. "Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Tidak ada! #aremaberduka #stopkekerasan.
Meski telah mengutarakan permintaan maaf dan kesanggupan bertanggung jawab, warganet masih kecewa akan tragedi tersebut. Tak sedikit yang meminta Gilang untuk mendidik moral supporter Arema bahkan desakan untuk dibubarkan.
"Usut semuanya supporter yg provokasi ke lapangan, panpel yg cetak tiket melebihi kapasitas, sama pihak keamanan yg menembakkan gas air mata ke tribun," pinta @la**. "Gak malu kah pak???😢 sudahlah #gantungsyal ayas setuju #aremadibubarkan," ujar @kh**. "Minta tolong juragan, tata ulang semuanya termasuk moral dan akhlak supporter kita," harap @waf**. "Usut tuntas mas Gilang!, tunjukan ketegasanmu sebagai presiden klub✊😢," seru @fa**.
(wk/Sisi)
