Melanie Subono melayangkan protes keras terkait pengesahan RKUHP. Melanie Subono bahkan melakukan aksi protes dengan menutup mulutnya menggunakan plester merah.
- Dessy Novitasari
- Selasa, 06 Desember 2022 - 16:26 WIB
WowKeren - Melanie Subono memberikan protes keras terkait pengesahan RKUHP. Melanie tak segan-segan melayangkan protes itu melalui unggahan di laman akun Instagram pribadi.
Di unggahan pertama, Melanie Subono membagikan sebuah foto sebuah bendera kuning. Melanie mengetahui pengesahan RKUHP akan disahkan hari ini, Selasa (6/12) pagi tadi.
"URGENT, met pagi #rakyattiri. Jam 10 pagi ini RKUHP akan di sahkan. Gausah denger gw ngoceh, browse aja apa kerugian hidup lo setelah itu," tulis Melanie Subono di Instagram.
Selanjutnya, Melanie Subono menjelaskan poin-poin yang ia soroti dari RKUHP. Poin-poin itu adalah hal-hal bersifat privat yang terancam sanksi pidana setelah RKUHP disahkan.
"Oral seks personal saja lo akan dipenjara. Share rumah atau room mate demi hemat biaya bisa dihitung kumpul kebo dan dipidana. Santet dan pencabulan sesama jenis juga," ungkap Melanie Subono. "Beberapa di antaranya memang gue juga nggak sepakat, tapi itu ranah personal."
Selanjutnya, Melanie Subono juga menyoroti hukuman bagi pelaku korupsi. "EKS KORUPTOR bisa ikut pemilihan …dan pelaku KORUPSI hukum nya hanya DUA TAHUN," ucap Melanie Subono.
Melanie kemudian membahas tentang potensi keberadaan pasal karet di bagian hukum adat. "Urusan hukum adat, penghinaannya penjelasannya nggak jelas. Sama kayak dulu, ada pasal perbuatan tidak menyenangkan yang abu-abu banget,," kata Melanie Subono.
"Ini masih sepersekian kecil, lengkap nya lo browse aja. Sementara ada UU yang URGENT dan dah diperjuangkan selama belasan taun TANPA PERNAH naik status. PLIS bersuara dalam bentuk apapun," sambung Melanie Subono.
Dalam postingan lainnya, Melanie Subono melakukan aksi plester mulut dan memberikan reaksi terkait pengesahan RKUHP. "Kayak mulai sadar gw kenapa tv tuh mendadak 'siaran tv nganu harusmati SEKARANG'. RAKYAT BERGERAK TAK BISA DI KALAHKAN," pungkas Melanie Subono.
(wk/dess)
