Mikha Tambayong dan Adinia Wirasti berjalan di runaway memeragakan busana rancangan desaner Mel Ahyar. Penampilan keduanya sukses mencuri perhatian karena pakaian serta tatanan rambut yang unik.
- Marina Larasati
- Jumat, 11 Agustus 2023 - 13:04 WIB
WowKeren - Mikha Tambayong dan Adinia Wirasti tampil dalam peragaan busana karya deainer Mel Ahyar pada Kamis (10/8) kemarin. Dalam acara yang bertajuk "Mel Ahyar Annual Show 2023: Kultirubarasi" itu, Mikha dan Adinia mengenakan koleksi busana yang memiliki potongan unik.
Dalam video yang beredar di media sosial, Mikha yang hadir sebagai muse mengenakan set crop top dan pencil skirt yang dipadukan dengan blouse semi transparan dengan aksen puff sleeve bermotif bunga yang cantik.
Sedangkan Adinia, ia tampil glamor dengan blouse velvet model kebaya warna hijau lime, serasi dengan bawahannya. Bagian lengan pada busana Mikha dan Adinia sama-sama terlihat mengembang. Model baju seperti yang membuat penampilan kedua aktris cantik tersebut tampak anggun.
Penampilan Mikha dan Adinia tampak semakin sempurna dengan rambut keduanya yang ditata bergaya retro serta dihias dengan hair clip. Gaya rambut ini sangat sesuai dengan tema busana yang mereka kenakan.
Ucapan selamat dan pujian pun mengalir untuk Mikha serta Adinia, juga sang desainer. Selain itu, diperllihatkan pula sesi latihan Mikha, Adinia, bersama para model lain yang juga berlenggak-lenggok saat jalan di runaway.
Lebih lanjut, acara itu juga dihadiri oleh sejumlah publik figur lain. Mulai dari Luna Maya, Wulan Guritno, Shenina Cinnamon, hingga Titi DJ. Sama seperti para model, para selebritis tersebut juga mengenakan busana terbaik mereka untuk menghadiri acara tersebut.
Di sisi lain, sang desainer sempat memberi bocoran terkait inspirasi koleksinya kali ini. Mel Ahyar menghadirkan 75 koleksi dalam gelaran tersebut yang semuanya terinspirasi dari kesenjangan dalam hal pewarisan budaya antar generasi. Mel melihat saat ini banyak wastra atau kain tradisional Indonesia mulai punah karena anak-anak perajin memilih untuk tak melanjutkan pembuatan wastra.
Koleksi ini juga bertujuan agar generasi muda bisa mengolah wastra tanpa melihat batasan-batasan tertentu. Menurutnya, salah satu cara untuk mewariskan budaya agar regenerasi pada perajin bisa berjalan mulus adalah dengan meregenerasi pembelinya.
(wk/lara)
