"Angin Pujaan Hujan", sebuah karya seni yang memikat dari Payung Teduh, membangkitkan emosi yang dalam melalui liriknya yang puitis. Dalam bait pertamanya, kita dibawa ke dunia mimpi, di mana bulan yang memesona menerangi langit malam yang merah. Wajah sang pujaan, bagaikan anggur yang ranum, membuai mimpi sang penyair. Namun, kerinduan yang tak kunjung terjawab bagai angin yang bercabang, meninggalkan rasa lara yang mendalam dalam hati.
Angin Pujaan Hujan Lyrics
Payung Teduh
Datang dari mimpi semalam
Bulan bundar bermandikan sejuta cahaya
Di langit yang merah
Ranum seperti anggur
Wajahmu membuai mimpiku
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Bulan bundar bermandikan sejuta cahaya
Di langit yang merah
Ranum seperti anggur
Wajahmu membuai mimpiku
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara