Hakim Ketua Sempat Ancam Usir Pendukung Dhani di Sidang Ujaran Kebencian
Instagram/ahmaddhaniprast
Selebriti

Apa yang membuat hakim ketua sidang sampai mengancam para pendukung Ahmad Dhani?

WowKeren - Kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oleh Ahmad Dhani terus berlanjut. Seperti diketahui, Dhani didakwa menimbulkan kebencian atau permusuhan karena telah menulis hal yang berbau SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) melalui akun Twitter miliknya.

Suami Mulan Jameela ini didakwa melanggar Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tetang Informasi dan Transaksi Elektronik, juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Dakwaan ini didasarkan dari tiga kicauan Dhani yang dinilai memprovokasi massa untuk menjatuhkan tersangka kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Februari 2017 lalu.

Sidang lanjutan Dhani pun kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam persidangan kali ini, jaksa penuntut umum menghadirkan sejumlah saksi untuk terdakwa Ahmad Dhani, yakni pelapor dari Sekretaris Cyber Indonesia, Jack Boyd Lapian, serta pria bernama Danick Danoko.

Sejumlah pendukung Dhani juga tampak menghadiri sidang tersebut. Rupanya para pendukung Dhani sempat mendapat ancaman dari ketua hakim. Pasalnya, mereka membuat kegaduhan saat saksi Danick Danoko memberikan keterangan.

"Kalian semua yang ada di depan saya tolong jangan berisik, karena mengganggu jalannya persidangan," ujar Ratmoho, selaku ketua hakim, dilansir Tribunnews.com pada Selasa, 22 Mei 2018. "Tolong berhenti, jika tidak akan saya keluarkan dari ruang sidang."


Sementara itu, Danick menyebut bahwa ia mengaku trauma menggunakan kemeja kotak-kotak pasca cuitan tersebut. Karena itu, Danick hanya mengenakan kemeja kotak-kotak jika menghadiri acara yang berhubungan dengan Ahok-Djarot.

"Saya jadi tidak berani lagi memakai kemeja kotak-kotak karena takut mendapatkan intimidasi," kata Danick dalam kesaksiannya. "Biasanya setiap hari kemeja itu sering saya pakai. Tapi kini sudah jarangan. Palingan kalau ada acara yang berhubungan dengan Ahok-Djarot."

Tak sampai di situ, cuitan Dhani juga dianggap menurunkan elektabilitas Ahok dalam Pilgub DKI. Danick sendiri sengaja mem-follow akun Dhani sejak November 2016 untuk mengetahui aktivitas mantan suami Maia Estianty yang juga maju dalam pilbup.

"Temen saya bilang ngapain pilih dia (Ahok), dia kan penista agama. Jadi intinya cuitan sangat merugikan pendukung Ahok. Muatan cuitannya negatif. Akibat itu di kolom komentar sering ada perdebatan antar netizen. Ada pro dan kontranya," lanjut Danick. "Kebetulan saat itu Dhani salah satu kontestan pilbup jadi saya mau tahu aktivitasnya."

Tentu saja, gara-gara perbuatannya, Dhani harus bertanggung jawab. Ia kini terancam hukuman pidana maksimal enam tahun penjara.

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait