Jumlah konsumsi kafein bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali dengan mengonsumsi makanan dan minuman ini.
- Silmi Amalia Fidareni
- Sabtu, 28 Juli 2018 - 18:14 WIB
WowKeren - Bagi banyak orang, pagi hari tidak lengkap jika belum minum kopi. Bukan hanya pagi hari saja, beberapa pekerja juga mengaku membutuhkan cairan mengandung kafein tersebut untuk membuat mereka tetap terjaga.
Namun, tentu saja, sesuatu yang berlebihan pastinya tidak akan baik untuk tubuh, termasuk kelebihan asupan kafein. Berapa sih jumlah kafein yang dapat ditoleransi oleh tubuh?
Sebenarnya, batas maksimal konsumsi kafein setiap orang akan bervariasi. Kamu bebas mengonsumsi makanan atau minuman berkafein sebanyak apapun selama tidak ada dampak negatif pada fungsi tidur, kognitif maupun mentalmu. Namun, rata-rata jumlah kafein yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah 400 hingga 500 mg sehari. Jumlah tersebut setara dengan dua cangkir medium kopi ala barista.
Selain itu, perlu juga kamu ketahui bahwa butuh waktu hingga 6 jam bagi tubuh untuk mencerna kafein secara sempurna. Bahkan, bisa saja mencapai 9 jam. Selama waktu itu, bukan tidak mungkin bahwa ritme istirahat tubuhmu akan terganggu. Jika hal itu berlangsung secara terus menerus tentu akan berakibat buruk bagi tubuh.
Lantas apa yang bisa kamu lakukan jika tetap ingin mengonsumsi makanan atau minuman berkafein tanpa terkena risiko tinggi merusak tubuhmu? Tenang saja, kamu bisa mengganti makanan dan minuman yang mengandung kafein tinggi dengan yang lebih rendah dan bahkan lebih sehat. Penasaran apa saja? Ini dia ulasannya.
(wk/silm)1. Ganti Kopi dengan Matcha Latte
Kopi adalah minuman sumber kafein yang banyak dikonsumsi. Namun, jika kamu ingin hidup lebih sehat dengan mengurangi kadar konsumsi kafein dari kopi, kamu bisa menggantinya dengan matcha latte.
Matcha latte mengandung kurang dari sepertiga kafein yang terkandung dalam kopi ala barista. Matcha juga diketahui kaya akan klorofil, vitamin C, dan juga zinc. Jadi, kamu bisa mengganti gelas kedua kopimu dengan matcha latte yang lebih sehat.
2. Ganti Teh Hitam dengan Herbal Tea
Bukan hanya kopi, teh hitam ternyata juga mengandung jumlah kafein yang cukup tinggi. Teh hitam mengandung hampir 20 mg kafein per 100 mg-nya. Untuk menghindari konsumsi kafein yang terlalu banyak dalam sehari, kamu tentunya tidak bisa berlebihan dalam meminum teh hitam.
Sebagai ganti teh hitam, kamu bisa mengonsumsi teh herbal. Minuman tersebut merupaka ramuan dari bunga, daun, biji ataupun akar dari tumbuhan-tumbuhan herbal.
Meski disebut dengan teh, minuman ini nyatanya tidak mengandung daun teh yang menjadi sumber kafein. Oleh karena itu, teh herbal mengandung 0 mg kafein dan tentu lebih baik untuk tubuh.
3. Ganti Minuman Energi dengan Coconut Water
Sumber kafein lainnya adalah minuman energi. Minuman jenis ini mengandung kafein hingga 31 mg per 100 gram-nya. Mengonsumsinya secara berlebihan tentu akan tidak baik untuk tubuh.
Dengan khasiat yang sama dan lebih alami, kamu bisa mengganti minuman energi ini dengan coconut water atau air kelapa. Air kelapa, baik yang bersoda ataupun tidak, merupakan solusi alami untuk menggantikan minuman energi mengandung gula dan kafein yang buruk untuk tubuhmu.
Air kelapa diketahui mengandung elektrolit, vitamin, dan juga mineral yang bagus untuk tubuh. Mengonsumsinya secara rutin memiliki efek yang sama dan bahkan lebih baik dari minuman energi. Air kelapa dipercaya dapat membantumu terhindar dari dehidrasi, membantu menurunkan berat badan, menstabilkan tekanan darah, hingga membuat kulit bersinar.
4. Ganti Cola dengan Kombucha
Bagi penggemar minuman bersoda, terutama jenis cola, kamu harus lebih berhati-hati. Selain kadar gula yang tinggi, jumlah kafein dalam cola yang dikonsumsi terlalu banyak akan memberikan efek buruk bagi tubuh. Minuman bersoda seperti cola diketahui mengandung kafein sebesar 23 hingga 31 mg per 240 ml.
Berpikir mengenai minuman apa yang bisa menggantika asupan kafein pada cola dan lebih sehat. Kombucha jawabannya. Kombucha adalah minuman yang terbuat dari teh yang difermentasi. Tingkat kafein dalam kombucha menurun akibat proses fermentasi yang dilaluinya. Rasanya pun tak kalah enak dari minuman bersoda dan kamu juga bisa menghemat asupan kafein hingga 70 mg.
5. Ganti Cokelat Hitam Batangan dengan Carob Bar
Bukan hanya minuman saja, kafein juga bisa berasal dari makanan. Salah satunya adalah cokelat hitam batangan. Dalam 100 gram cokelat mengandung sekitar 43 mg. Jumlah yang cukup tinggi dibandingkan dengan minuman yang mengandung kafein.
Carob bar merupakan alternatif penggantinya. Cemilan ini juga sudah banyak dijual di beberapa supermarket. Berbeda dengan cokelat, carob bar ini justru bebas kafein. Rasa dan teksturnya juga mirip dengan cokelat, bahkan tinggi vitamin B.
