Joko Anwar Ungkap Teknik 'Ngebom' Perusahaan Film, Begini Tanggapan Netter
Instagram/founda.id
Film

Teknik 'ngebom' merupakan salah satu strategi marketing untuk menaikkan nilai pasar film di mata publik.

WowKeren - Joko Anwar merupakan sutradara kondang Tanah Air yang dikenal sangat berpengalaman di dunia perfilman. Tak hanya sebagai sutradara, Joko awalnya telah menjajal sebagai penulis, aktor, dan produser film.

Film "Pengabdi Setan" garapan Joko terbilang sukses besar di tahun 2017 dan dianggap sebagai kebangkitan kualitas genre horor di Indonesia. Karya terbarunya yang berjudul "A Mother's Love" juga telah ditayangkan sebagai bagian dari Folklore Series di HBO Asia belum lama ini.

Melaui cuitan di akun Twitter miliknya, @jokoanwar, Joko baru-baru ini membicarakan soal praktik "ngebom" sebagai salah satu strategi marketing di dunia perfilman. Teknik ini dilakukan dengan cara memborong tiket sebuah film oleh perusaahan yang memproduksinya. Menurut Joko, teknik ini masih harus diuji untuk mengetahui dampaknya.

"Kabarnya, praktik memborong tiket sebuah film oleh perusahaan yang membuat film itu sendiri, untuk menimbulkan ilusi bahwa film itu laku, dikenal juga dengan istilah 'ngebom'," tulis Joko pada Minggu (14/10). "Masih harus dikaji apakah taktik ini manjur atau tidak sebagai teknik marketing."


Usai membaca cuitan Joko tersebut, beberapa netter membenqrkan praktik ini karena telah mengalaminya secara langsung. Netter yang lain berpendapat bahwa praktik itu sah-sah saja dilakukan demi mempertahankan jumlah layar film agar tak segera turun di bioskop-bioskop.

"Waktu itu saya sama temen-temen ada tugas untuk ngeliput sebuah film. Kebetulan kami ngeliput film 'Target'-nya Raditya Dika. Pulangnya dikasih 30 tiket nonton gratis. Lumayan toh," komentar akun @iamnii***. "Beberapa bulan kemarin kejadian.. ditawarin temen kantor tiket gratis nonton film '22 menit' kukira cm 1-3 tiket ternyata ratusan.. trus jg katanya itu dr polisi... tp gatau ya wkwkwk," tulis akun @Edo***.

"Selain itu juga merupakan strategi untuk setidaknya bisa mempertahankan/ bahkan menambah jumlah layar. Karena nasib jumlah layar jg ditentukan dari jumlah penonton di awal2 perilisan cmiiw," sahut akun @dkycand***. "Juga untuk memperpanjang umur penayangan sih. Bioskop sekarang kejam. Film sepi di peak hours umurnya enggk sampai seminggu. Makanya ngeboom untuk beri kesan film laku," balas akun @AdityaWi***.

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru