Menteri Susi Pudjiastuti Pamer Tenteng Tas Plastik: Cantik, Dilindas Mobil Bisa Balik Lagi
Twitter/susipudjiastuti
Nasional

Susi mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong kresek agar sampah plastik tidak semakin bertambah.

WowKeren - Pemerintah terus berupaya membangun kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Sebab tak seperti sampah organik, plastik lebih sulit diurai sehingga jumlahnya kian menumpuk dan menjadi salah satu penyebab pencemaran laut.

Banyaknya sampah plastik disebabkan salah satunya karena penggunaan kantong kresek. Setiap kali berbelanja di kios maupun swalayan, tas kresek menjadi solusi praktis untuk membawa barang belanjaan. Namun, jika dibiarkan terus-menerus justru akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjaistuti mengajak masyarakat untuk beralih dari kantong kresek ke tas ganepo. Ganepo merupakan tas yang terbuat dari anyaman plastik. Tas ini bisa dipakai untuk membawa barang belanjaan dalam jumlah banyak karena cukup kuat.

Lewat cuitan di akun Twitter miliknya, Susi memamerkan tas Ganepo yang cukup bagus untuk ditenteng saat berbelanja. Tas ini sangat kuat bahkan tak rusak meski dilindas mobil.


"Stop penggunaan kantong kresek, atau plastik sekali pakai," cuit Susi di akun Twitter miliknya pada Rabu (27/2). "Lihat betapa cantiknya tas Ganepo yg saya pakai. Harganya hanya rp 16.000.. tidak luntur dan sangat kuat .. dilindas mobilpun balik lagi."

Dengan cuitan itu, Susi berharap masyarakat bisa mengikuti jejaknya. Sebab, jumlah sampah plastik akan terus bertambah jika masyarakat terus menggunakan kantong kresek sekali pakai setiap kali berbelanja.

Beberapa waktu lalu, ia sempat mengatakan bahwa sampah plastik memerlukan waktu kurang lebih 450 tahun untuk bisa terurai. Oleh sebab itu jika tidak segera dihentikan, maka jumlah sampah ini bisa-bisa melampaui jumlah ikan di tahun 2030 nanti.

"Plastik jelek seperti kantong plastik ini hancurnya 450 tahun," ujar Susi beberapa waktu lalu. "Kalau tidak segera dihentikan pada tahun 2030 jumlah sampah plastik akan lebih banyak daripada jumlah ikan."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru