Imbauan untuk tidak berkampanye kala Hari Raya Nyepi telah disampaikan kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 06 Maret 2019 - 20:49 WIB
WowKeren - Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, membatalkan semua agenda kampanye pada Hari Raya Nyepi besok. Menurut Sandiaga, dirinya dan Prabowo ingin menghormati umat Hindu yang merayakan Tahun Baru Saka.
"Kita hormati," tutur Sandiaga di Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (6/3). "Kita tidak akan kampanye pada hari itu (Nyepi)."
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menilai bahwa pihaknya sepakat untuk memberikan waktu bagi para pemeluk agama Hindu untuk merayakan hari rayanya. Untuk itu, Sandiaga dan Prabowo tidak akan melakukan kegiatan kampanye selama sehari penuh pada Kamis (7/3) besok.
"Semua sepakat kita berikan penghormatan kepada saudara-saudara kita umat Hindu," jelas Sandiaga. "Saya tidak akan melakukan kegiatan kampanye. Sehari penuh saya batal."
Imbauan untuk tidak berkampanye kala Hari Raya Nyepi telah disampaikan kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Tak hanya itu, imbauan tersebut merupakan bagian dari keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya sampaikan ke BPN," ujar Sandiaga. "Dan itu keputusan KPU kita hormati."
Di sisi lain, Sandiaga sempat mengomentari tentang kegiatan kampanyenya yang kerap disambut oleh para pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dalam sambutan itu, warga biasanya menenteng spanduk Jokowi atau berteriak ketika Sandiaga datang.
Sandiaga pun tidak ingin jika relawannya berbuat hal yang sama. Ia melarang para relawan dan pendukungnya untuk memberikan sambutan serupa jika Jokowi-Ma'ruf datang ke daerah yang merupakan basis pendukung Paslon 02. Sebab, Sandiaga khawatir jika hal itu dianggap sebagai bentuk intimidasi.
Terkait dengan Hari Raya Nyepi sendiri, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI telah memberi surat edaran mengenai penghentian sementara layanan internet di Bali. Penghentian layanan internet ini diharap dapat mendukung kekhusyukan para umat Hindu di Bali dalam menjalankan ibadah.
(wk/Bert)