Film 'Perempuan Tanah Jahanam' yang disutradarai oleh Joko Anwar dan dibintangi Tara Basro akan mulai tayang di bioskop pada 17 Oktober 2019 mendatang.
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 08 Oktober 2019 - 21:03 WIB
WowKeren - Film terbaru Joko Anwar bertajuk "Perempuan Tanah Jahanam" akan dirilis pada 17 Oktober 2019 mendatang. Seperti saat "Pengabdi Setan", Joko Anwar juga tampil di vlog milik Raditya Dika untuk bercerita hal-hal menarik selama proses syuting. Tak sendiri, kali ini Joko Anwar mengajak Tara Basro yang menjadi pemeran utama dalam "Perempuan Tanah Jahanam".
Joko Anwar dan kru "Perempuan Tanah Jahanam" kembali mengalami kejadian mistis saat syuting di sebuah rumah tua. Kala itu, Joko Anwar baru saja merekam adegan yang memperlihatkan tiga sosok anak kecil. Namun, tiga sosok tersebut tak juga pergi dan terekam kamera.
"Ketika gue syuting adegan Tara Basro, dia melihat jendela malem-malem, megang lampu gitu. Di jendela itu ada tiga anak kecil. Jadi kamera seharusnya ke kanan ke arah Tara Basro karena dia pergi, balik ke jendela seharusnya di sana kosong, cuma jeruji gerbang," cerita Joko Anwar kepada Radit. "Ketika kamera ke kanan, seharusnya anaknya sudah hilang, kembali ke kiri anaknya masih ada."
Hal tersebut sempat membuat Joko Anwar marah karena mengira para kru tak mengajak tiga talent anak kecil untuk pergi dari area yang sedang direkam. "Ternyata si astra duanya langsung ke gua 'Bang daritadi udah kita ambil'. Jadi lima kali tetep ada di situ," ungkap Joko Anwar.
Joko Anwar pun menunjukkan sosok penampakan tiga anak kecil yang terekam kamera itu kepada Radit. Awalnya, Joko Anwar berniat untuk menyunting penampakan tersebut. Namun, keputusan akhir yang diambil ialah sosok tiga penampakan anak kecil tetap tayang di film "Perempuan Tanah Jahanam".
"Fotonya masih ada, gue simpen dan akhirnya tetep ada di film itu karena kita mutusin untuk enggak hapus," kata Joko Anwar. "Awalnya gue berpikir kalau ngehapus gampang cuma ada biayanya ya."
"Cuman kan ada biayanya ya untuk menghapus pakai CGI," tutup Joko Anwar. "Tapi lama-lama, ya udahlah kenang-kenangan."
(wk/nere)
