Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku diajak Menteri Erick Thohir menjadi salah satu petinggi BUMN. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut pun buka suara.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 13 November 2019 - 14:35 WIB
WowKeren - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, diketahui telah menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada pagi ini (13/11). Ahok juga telah mengaku diajak Erick bergabung menjadi petinggi BUMN.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun buka suara. Luhut mengungkapkan bahwa kinerja Ahok selama di pemerintahan menjadi pertimbangan utama. Ahok sendiri dinilai memiliki kapabilitas mumpuni untuk memegang jabatan penting di BUMN.
"Ya kan dia kerjanya bagus, kerjanya boleh," ujar Luhut di Bogor pada hari ini (13/11). "Ya kita lihat saja ya."
Meski demikian, Luhut masih enggan mengungkap di BUMN mana Ahok akan ditugaskan. "Ya enggak tahu, kita tunggu aja," tutur Luhut.
Sebelumnya, Ahok juga mengaku masih belum tahu di BUMN mana dirinya akan ditempatkan. Jabatan yang akan diamanahkan kepadanya pun enggan ia beritahukan kepada media.
"Intinya kita bicara soal BUMN dan saya mau dilibatkan menjadi salah satu (petinggi) BUMN, gitu aja," ujar Ahok usai menemui Erick di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (13/11). "Jabatannya apa, BUMN mana, saya enggak tahu. Mesti tanya ke Pak Menteri, itu aja sih."
Meski demikian, Ahok mengaku bahwa penugasannya di BUMN akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Ia juga mengaku bahwa pembicaraannya dengan Erick berjalan secara global dan terkait integritas calon petinggi perusahaan pelat merah.
"Saya enggak tahu, mungkin Desember atau November, saya enggak tahu. Tanya ke Pak Menteri. Saya cuma diajak untuk masuk ke dalam salah satu BUMN," tegasnya, dilansir dari Detik Finance. "Hanya bicara secara global saja. Tentang perlunya BUMN diisi orang-orang yang profesional dan punya integritas."
Di sisi lain, Ahok sendiri sebelumnya sempat diisukan bakal ditunjuk sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, isu tersebut telah dibantah tegas oleh Ahok.
(wk/Bert)
