Eks Menteri Kelautan dan Perikanan itu santer diisukan akan menjadi Dirut Perusahaan Umum Perikanan Indonesia. Susi pun angkat bicara demi menanggapi pemberitaan tersebut.
- Elvariza Opita
- Selasa, 26 November 2019 - 13:55 WIB
WowKeren - Ada beberapa menteri di Kabinet Kerja yang dinilai punya prestasi mentereng namun justru tak dilanjutkan masa baktinya di Kabinet Indonesia Maju. Termasuk di antaranya eks Menkominfo Rudiantara, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Namun kekinian ketiga nama itu kembali ramai dibicarakan karena dikabarkan akan menjadi petinggi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Untuk Susi sendiri diisukan akan menjadi Direktur Utama di Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo).
Isu liar ini pertama kali berembus pasca Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyebut pihaknya tengah merekrut sosok-sosok mantan menteri dan wakil menteri untuk menduduki jabatan strategis di BUMN. "Kita lagi cari-cari untuk melengkapi BUMN kita, tapi yang cocok ya," tutur Arya, Senin (25/11).
Arya lantas tak memberi jawaban gamblang perihal potensi Susi ditempatkan sebagai bos Perum Perindo. "Nanti kita lihat saja," ungkap Arya, tak menampik namun tidak juga mengiyakan.
Tak pelak isu Susi akan bergabung di BUMN pun semakin ramai dibicarakan. Menanggapi isu tersebut, wanita yang kerap dijuluki "penguasa lautan Indonesia" itu pun angkat bicara.
Dengan tegas Susi membantah kabar tersebut. "Tidak," tegas Susi, dilansir CNBC Indonesia pada Selasa (26/11).
Selain Susi, Jonan dan Rudiantara juga "mendapatkan jatah" di BUMN. Diisukan Rudiantara bakal menjadi Dirut PT Perusahaan Listrik Nasional (Persero) sedangkan Jonan akan diberi amanah sebagai Dirut Garuda Indonesia.
Untuk posisi Rudiantara di PLN sendiri sudah mendekati titik terang. Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan bahwa Rudiantara tengah menjalani serangkaian seleksi untuk bisa menempati posisi tersebut.
"Mudah-mudahan segera dilantik. Yang jelas saya (sebagai sekretaris Tim Penilai Akhir) sudah tanda tangan," kata Pramono, dilansir Antara, Senin (25/11). Sedangkan untuk nasib Jonan di BUMN sendiri masih sebatas isu liar yang beredar.
(wk/elva)
