Lebih lanjut, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji Tiongkok serta Presiden Xi Jinping terkait upaya penanganan virus Corona yang telah menelan ratusan korban jiwa tersebut.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 11 Februari 2020 - 08:25 WIB
WowKeren - Mewabahnya virus Corona hingga kini masih menjadi perhatian dunia. Diketahui, virus tersebut telah membunuh ratusan orang dan menjangkit lebih dari puluhan ribu pasien di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat.
Meski demikian, pihak Gedung Putih sempat menyatakan bahwa merebaknya virus Corona bukan ancaman besar bagi warga AS. Kini, Presiden AS Donald Trump juga menyatakan bahwa virus Corona diperkirakan akan hilang di bulan April mendatang.
"Virus biasanya akan hilang di April," tutur Trump dilansir AFP pada Selasa (11/2). "Panas, secara umum, membunuh virus semacam ini."
Lebih lanjut, Trump memuji Tiongkok serta Presiden Xi Jinping terkait upaya penanganan virus Corona tersebut. Trump pun menjelaskan bahwa cuaca yang lebih panas di bulan April akan mampu membunuh virus Corona.
"(Saya) telah berbicara panjang lebar dengan Presiden Xi, dua malam lalu," jelas Trump. "Dia merasa sangat percaya diri. Selama bulan April, panasnya, secara umum, membunuh virus jenis ini. Itu akan menjadi hal yang baik."
Namun, pernyataan berbeda diungkapkan oleh pejabat tinggi kesehatan AS. Menurut Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, prediksi-prediksi semacam itu bisa keliru karena banyak hal yang tak mereka ketahui.
"Masalahnya adalah, kita tidak tahu," pungkas Fauci. "Dan segala macam prediksi akan keliru karena kita benar-benar memiliki begitu banyak hal yang tidak diketahui."
Di sisi lain, jumlah korban yang meninggal akibat virus Corona hingga Minggu (9/2) telah mencapai 908 orang. Sedangkan total kasus virus Corona di seluruh dunia telah mencapai 40.171 kasus.
Sementara itu, di Indonesia sendiri tercatat masih belum ada orang yang positif terjangkit virus Corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyoroti fakta ini dan khawatir Indonesia tidak bisa mendeteksi virus Corona.
Kami (WHO) khawatir karena Indonesia belum melaporkan satu kasus virus corona yang terkonfirmasi," kata perwakilan WHO untuk Indonesia, Dokter Navaratnasamy Paranietharan, di Jakarta. Kekhawatiran WHO ini muncul setelah adanya laporan dari media Australia yang mengungkapkan jika Indonesia masih belum memiliki alat pendeteksi virus Corona nCoV terbaru.
(wk/Bert)
