Menurut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Monas adalah salah satu cagar budidaya DKI sehingga seharusnya tidak bisa dilakukan revitalisasi untuk keperluan apapun.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 19 Februari 2020 - 19:30 WIB
WowKeren - Pro-kontra pemanfaatan Monumen Nasional (Monas) untuk dijadikan sebagai sirkuit Formula E masih berlanjut. Kali ini, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ikut berkomentar.
Megawati mengaku heran dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia mempertanyakan kenapa Anies sangat getol memilih kawasan Monas untuk gelaran Formula E.
"Gubernur DKI ini tahu apa tidak. Kenapa sih mau bikin Formula E?" tegas Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (19/2). "Kenapa sih harus di situ? Kenapa sih enggak di tempat lain? Kan begitu. Peraturan itu ya peraturan. Nah, kalian itu juga mesti tahu jangan sampai melanggar peraturan."
Ia menegaskan bahwa Monas adalah salah satu cagar budaya, dengan kata lain cagar budaya tersebut tidak boleh diubah untuk keperluan apapun. Meski demikian, ia menekankan agar tidak ada pihak yang "mengadu" dia dengan Anies. Yang jelas ia hanya ingin meluruskan bahwa aturan tetaplah aturan.
"Monas itu di dalam keputusan peraturan itu adalah cagar budaya. Garis bawahi, jangan pula saya dibentur-benturkan sama Pak Anies," lanjut Megawati. "Tapi kan saya hanya ngomong Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Apa artinya, tidak boleh dipergunakan untuk apa pun juga."
Ia kemudian mencontohkan rumah yang ditinggalinya yang termasuk dalam cagar budaya. Untuk melakukan renovasi saja, ia harus meminta izin. Oleh sebab itu itu, ia tidak habis pikir bagaimana bisa Monas akan direvitalisasi untuk kepentingan gelaran Formula E.
"Rumah saya TU itu, masuk dalam cagar budaya DKI. Saya kalau mau betulin mesti minta ijin," jelas Mega. "Karena apa, karena ada hal-hal yang tidak ada di dalam arsitektur rumah yang lain, nah ini kayak, heran deh, kenapa ya, aneh buat saya."
(wk/zodi)
