Tak Ada Penyakit Bawaan, Remaja Korsel Diduga Meninggal Murni Karena COVID-19
Dunia

Para ahli medis dilaporkan bisa memetakan ciri-ciri pasien COVID-19 yang berakhir meninggal dunia. Namun ciri-ciri ini tampak akan 'dipatahkan' lewat kasus seorang remaja di Korsel berikut ini.

WowKeren - Wabah virus Corona memang meluas di banyak negara, bahkan kekinian tercatat 179 negara sudah mengonfirmasi terinfeksi. Namun demikian, walaupun menular ke banyak orang dan daerah, nyatanya virus ini dianggap tidak terlalu mematikan dengan tingkat kematian berkisar 3 persen.

Para pasien meninggal ini pun ternyata memiliki ciri-ciri tersendiri. Selain rentang usia yang kebanyakan berada diatas 40 tahun, hingga pasien yang sudah memiliki penyakit bawaan.

Namun rupanya ada anomali yang terjadi di Korea Selatan. Sebab otoritas setempat dilaporkan tengah memantau satu kasus kematian pasien remaja yang diduga murni terkena COVID-19. Pasalnya petugas meyakini bahwa sang remaja tak memiliki riwayat penyakit bawaan sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Korea Selatan tengah memantau ketat kasus istimewa yang terjadi pada remaja usia 17 tahun ini, yang berada di Daegu. Sang pasien terus menerus mengalami kegagalan fungsi organ sejak jam 11 malam tadi di Rumah Sakit Yeungnam, distrik Namgu.


Sang pasien remaja menjalani perawatan selayaknya kasus pneumonia karena hasil tes COVID-19 yang belum keluar. Bila terbukti positif, maka kasus itu merupakan pasien remaja pertama yang meninggal karena COVID-19 di Korsel.

Pasien itu dilaporkan masuk rumah sakit pukul 18.13 waktu setempat dan langsung dimasukkan ke ICU. Ia juga sempat menjalani EMCO dan diberi ventilator mekanikal agar bisa membantu jalannya pernapasan. Upaya terbaik di bidang medis pun diterapkan kepadanya sejak Senin (16/3) lalu.

Namun perihal penyakit bawaan sang pasien lah yang paling banyak dibahas. Mengutip Korea Herald, pejabat dan petugas medis menekankan tak ada penyakit bawaan yang dimiliki si pasien.

Bila sampai sang pasien dinyatakan meninggal positif karena terinfeksi virus Corona dan tanpa penyakit bawaan, maka boleh dibilang mematahkan stigma soal virus tersebut "tak mematikan". Sebab di banyak kesempatan para ahli medis menekankan kematian akibat COVID-19 biasanya diiringi dengan penyakit bawaan.

"Kalau kemudian kita perhatikan faktor yang lain, maka hampir seluruhnya memiliki penyakit pendahulu," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto. "Yang sebagian besar adalah diabetes, hipertensi dan penyakit jantung kronis."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait