Ekonomi Terpuruk 'Dihajar' Wabah Corona, RI Disebut Cuma Bisa Tumbuh 0 Persen
Nasional

Berbagai skenario terburuk menyusul semakin lemahnya perekonomian global karena wabah virus Corona terus dipertimbangkan Kemenkeu. Salah satunya pertumbuhan ekonomi RI yang cuma 0 persen.

WowKeren - Wabah virus Corona yang beberapa waktu belakangan memorak-porandakan 179 negara memang tak bisa dianggap sebelah mata. Tak hanya dari segi kesehatan, wabah COVID-19 juga membuat perekonomian dunia babak belur.

Hal ini diungkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo. Tentu melambatnya perekonomian global juga berdampak buruk bagi situasi di Indonesia, bahkan skenario terburuk bisa membuat pertumbuhan di Tanah Air mencapai posisi 0 persen alias tak bertumbuh.

"Jadi kami di Kemenkeu melakukan berbagai skenario, katakanlah COVID-nya berapa lama, berapa bulan," kata Sri Mulyani, Jumat (20/3). "Dan kalau kemungkinan terjadinya pergerakan yang dipersempit atau bahkan sampai lockdown, juga kami membuat skenario."

Ada beberapa kondisi yang membuat hancurnya perekonomian dunia bakal berdampak luar biasa terhadap Indonesia. Seperti misal perdagangan internasional yang terganggu distribusinya sampai sektor pariwisata yang sepi karena wabah.


Belum juga urusan ketenagakerjaan yang bakal terdampak oleh wabah dan kebutuhan konsumsi rumah tangga. Apalagi kekinian harga minyak dunia ikut anjlok yang membuat Jokowi menginstruksikan agar harga BBM diturunkan.

"Dengan skenario tersebut, kami melihat pertumbuhan ekonomi tentu (terdampak) dari COVID-19 ini," terang Sri Mulyani, dilansir dari CNBC Indonesia. "Sampai dalam beberapa (skenario) perdagangan drop sampai 75-100 persen, maka skenario bisa menjadi lebih dalam. Pertumbuhan ekonomi bisa mencapai diantara 2,5 persen bahkan sampai ke nol persen."

"Oleh karena itu yang kita lakukan melakukan persiapan berdasarkan kemungkinan terjadi," imbuhnya. "Pak Presiden meminta skenario itu untuk disiapkan."

Oleh karenanya Sri Mulyani berharap agar vaksin penangkal virus Corona ini bisa segera ditemukan. "Kalau bisa dilakukan cepat, tentu ini akan dampaknya (krisis akibat wabah COVID-19) pendek," jelasnya.

Namun sejauh ini, jelas Sri Mulyani, pihaknya terus mempersiapkan skenario terburuk yang bisa terjadi. "Makanya langkah-langkah safety net dan sektor usaha supaya tetap berjalan, harus dilakukan," tegasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru