Video Game Kerap Jadi Pelarian Di Tengah Pandemi Corona, Ternyata Ini Alasannya
Dunia

Pandemi corona membuat orang-orang yang tetap tinggal di rumah menjadikan video games sebagai pelarian dan sarana hiburan. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

WowKeren - Wabah virus corona membuat masyarakat dianjurkan untuk menjaga jarak (social distancing) dan tetap di rumah demi memutus rantai penyebaran virus mematikan tersebut. Namun, terlalu lama tinggal di dalam rumah tentunya membuat kita merasa bosan hingga tak jarang mencari hiburan.

Salah satu sarana hiburan saat tengah berada di rumah adalah dengan bermain video games. Hal ini tentunya membuat konsumsi video game di tengah pandemi COVID-19 menjadi meningkat.

Berdasarkan laporan dari Verizon, konsumsi video game di Amerika Serikat melonjak 115% pada 9 April sejak peraturan social distancing pertama kali diterapkan. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah kenapa orang-orang menjadi tertarik dengan video game?

Peneliti dan mahasiswa doktoral yang dikenal dengan nama Platinum Paragon mengatakan ada tiga faktor di balik fenomena ini. Dilansir dari Inverse Selasa (14/4), video game merupakan pengalaman yang menyeluruh dan interaktif. Ketika bermain video game, mental gamer seperti di-reset dari berita dan media sosial yang terus menerus menyita perhatian.


Alasan kedua adalah banyak orang yang menilai video game sebagai aktivitas yang buang-buang waktu. Tapi karena saat ini banyak waktu yang kosong, gamer bisa puas main video game tanpa merasa bersalah.

"Ini merupakan waktu yang tepat untuk menjadi ramah kepada diri sendiri dan rileks dengan video game, dan ada bukti yang mendukung ini, karena penjualan PC gaming mencapai rekor baru dan ritel kesulitan memenuhi permintaan Nintendo Switch," kata Platinum pada Inverse.

Selain itu, video game juga rupanya bisa membantu kita untuk terhubung dengan keluarga dan teman terdekat. "Kita bisa menggunakan Animal Crossing untuk bermain bersama saudara yang lebih kecil, orang tua, atau bahkan kakek nenek, kemudian pindah ke komputer dan main Final Fantasy XIV bersama teman-teman kuliah," jelasnya.

Jadi bermain video game tak selamanya membawa dampak buruk. Nyatanya, bermain video game bisa bermanfaat bahkan bagi tubuh kita.

Sementara itu, beberapa video game memang bagus untuk meningkatkan kesehatan mental. Studi telah menemukan game seperti Tetris dan Bejeweled bisa mengurangi depresi, stres dan mencegah flashback trauma. Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga sebelumnya telah menganjurkan main game untuk menjaga kesehatan mental dan bentuk hiburan di tengah pandemi virus Corona.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait