Karena merasa masih ngantuk, tidak sedikit orang yang memutuskan untuk kembali tidur setelah makan sahur. Padahal, kebiasaan satu ini dapat memicu berbagai gangguan kesehatan seperti berikut ini.
- Eva Lestari
- Selasa, 05 Mei 2020 - 21:05 WIB
WowKeren - Pada umumnya, siklus tidur seseorang di bulan Ramadan akan terganggu. Ada banyak umat muslim yang menjalankan ibadah hingga larut malam lalu bangun pada waktu dini hari untuk makan sahur. Karena tak kuat menahan kantuk, sedikit orang yang langsung kembali tidur setelah makan sahur.
Padahal kebiasaan satu ini harus segera ditinggalkan karena dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Setelah selesai makan, otak akan mengirimkan sinyal ke organ untuk segera mencerna makanan dan mengarahkan semua darah menjauh dari organ.
Begitu pula dengan sel-sel darah merah akan membantu mencerna makanan untuk mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh. Tapi jika Anda memilih langsung tidur setelah sahur, proses tersebut akan terganggu sehingga menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Penasaran apa saja itu? Berikut informasi lengkapnya.
(wk/eval)1. Refluks (GERD)
Masalah kesehatan pertama yang bisa Anda rasakan jika terbiasa langsung tidur setelah sahur adalah refluks (GERD). Kondisi ini terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. Masalah ini juga disebabkan oleh pengaruh gravitasi yakni perubahan posisi telentang.
Makanan yang belum sepenuhnya dicerna oleh lambung akan dengan mudah naik ke kerongkongan jika kita langsung telentang atau tidur dengan posisi miring. Di antara gejala refluks yang harus Anda waspadai adalah panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa dan mulut pahit.
2. Meningkatkan Asam Lambung
Setelah melewati tenggorokan, makanan akan masuk ke dalam esofagus untuk dilumat dan diantarkan ke lambung. Saat berada di lambung, konsistensi makanan sudah halus menyerupai cairan atau pasta. Tapi jika proses cerna tidak sempurna karena kita langsung tidur setelah makan sahur, makanan yang masih kasar di dalam lambung akan mengiritasi dinding lambung dan memicu peningkatan asam lambung.
Ada beberapa gejala yang akan Anda rasakan jika asam lambung meningkat. Yakni nyeri di sekitar lambung atau perut bagian kiri atas, sensasi panas di dada hingga mulas dan sakit perut. Jika asam lambung Anda naik saat berpuasa, sebaiknya lakukan beberapa cara ini untuk mencegahnya terjadi lagi.
3. Mengakibatkan Serangan Jantung
Kebiasaan tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung. Menurut penelitian, orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam, lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam.
Jika tekanan darah tak kunjung menurun dan terus terjadi dalam waktu yang relatif lama, Anda akan berisiko terkena berbagai penyakit kardiovaskular. Mulai dari penyakit jantung koroner, serangan jantung dan berbagai penyakit kronis lainnya.
4. Stroke
Meski terdengar sepele, kebiasaan tidur setelah sahur ternyata juga dapat menyebabkan stroke. Pernyataan ini didasarkan pada sebuah penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Ioannina di Yunani. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang tidur setelah empat hingga lima jam usai makan memiliki risiko lebih rendah terkena stroke. Temuan ini dikaitkan dengan beberapa teori, termasuk soal asam lambung yang berhubungan dengan sleep apnea yang mungkin menyebabkan stroke.
Penelitian lain menyatakan jika seseorang tidur setelah makan, ada kemungkinan dia akan mengalami peningkatan tekanan darah, gula darah hingga kadar kolesterol. Jika terus dibiarkan, kondisi ini akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit stroke.
5. Gangguan Saluran Pencernaan
Jika Anda sering mengalami gangguan pencernaan saat puasa, Anda mungkin terbiasa tidur setelah sahur. Normalnya, proses pengosongan lambung manusia berlangsung selama dua jam setelah makan. Namun jika kita langsung tidur, proses tersebut akan terhambat. Karena itulah Anda akan mengalami berbagai gangguan saluran pencernaan, seperti diare atau sembelit.
Selain menghindari tidur setelah sahur, sebaiknya hindari pula berbagai makanan yang kaya lemak, gula dan kafein untuk menu sahur. Sebagai gantinya, perbanyak makanan buah dan sayur yang mengandung banyak serat agar proses pencernaan bisa berjalan dengan lancar.
6. Obesitas
Dampak buruk tidur setelah makan sahur berikutnya adalah menyebabkan obesitas. Sebuah penelitian menyatakan bahwa seseorang yang memiliki riwayat keturunan keluarga gemuk dan terbiasa tidur setelah makan sahur, risiko mengalami kegemukan akan meningkat hingga dua kali lipat. Terlebih jika Anda mengkonsumsi makanan berlemak dan berminyak.
Kondisi ini disebabkan karena saat kita tidur, tubuh biasanya hanya membutuhkan sedikit energi. Dengan begitu, makanan tidak akan dimanfaatkan sebagai kebutuhan melainkan ditimbun menjadi lemak. Akibatnya, risiko mengalami obesitas akan semakin meningkat.
7. Diabetes
Langsung tidur setelah sahur juga membuat seseorang berisiko terkena diabetes. Hal ini disebabkan karena naiknya kadar gula darah di pagi hari. Tapi jika tidak makan apapun sebelum tidur juga dapat menyebabkan hipoglikemia, suatu kondisi di mana kadar gula darah dalam tubuh sedang rendah.
Selain tidak langsung tidur setelah sahur, salah satu cara terbaik untuk mencegah gula darah naik adalah dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein dan sumber karbohidrat kaya serat. Seperti telur, susu, daging, ikan, gandum, beras merah, nasi jagung, kentang, ubi hingga singkong.
8. Gangguan Tidur
Anda juga akan mengalami gangguan tidur jika langsung tidur setelah sahur. Hal ini disebabkan karena perut akan terasa kembung, nyeri, tidak nyaman dan begah. Jika Anda mengkonsumsi makanan pedas, padat dan berlemak, Anda akan mengalami masalah pencernaan yang dapat menyebabkan terganggunya kualitas tidur.
Setelah mengetahui berbagai bahayanya, sebaiknya mulai sekarang jangan dibiasakan tidur setelah sahur ya. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips berpuasa saat flu dan batuk. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui tips tetap bugar selama berpuasa agar tubuh tidak mudah lemas.
