Biar Enggak Gampang Lemas dan Pusing, Ikuti 8 Tips Ini Jika Kamu Ingin Puasa Saat Menderita Anemia
Health

Ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan oleh penderita anemia jika ingin berpuasa dengan lancar. Penasaran apa saja itu? Simak informasinya berikut ini.

WowKeren - Melaksanakan puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim. Meski demikian, ada beberapa faktor yang membuat seseorang diperbolehkan tidak berpuasa. Di antaranya adalah mereka yang sakit yang kondisinya bisa semakin parah jika berpuasa. Salah satu penyakit yang banyak dikeluhkan saat sedang berpuasa adalah anemia.

Anemia merupakan suatu kondisi di mana terjadi penurunan sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Karena itulah penderitanya akan mudah lelah, lemas, pusing dan jantung berdebar, terutama saat berpuasa.

Bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit anemia, sebaiknya perhatikan beberapa hal penting berikut ini agar kondisimu tidak semakin menurun saat berpuasa. Penasaran apa saja itu? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

(wk/eval)

1. Jangan Telat Makan Sahur dan Berbuka


Jangan Telat Makan Sahur dan Berbuka

Jika kondisimu memungkinkan untuk berpuasa, usahakan untuk tidak telat makan sahur maupun berbuka. Saat berpuasa tubuh memerlukan cadangan energi yang cukup agar kita bisa beraktivitas seharian. Apalagi jika kamu mengalami tekanan darah rendah, makan sahur dan berbuka dengan tepat waktu harus dilakukan.

Meski demikian, usahakan untuk tidak makan secara berlebihan. Hal ini berpotensi mengganggu pencernaan dan meningkatkan lemak dalam tubuh. Selain itu, saat berbuka awali dengan mengkonsumsi makanan manis untuk mengembalikan kadar gula dalam darah. Misalnya seperti kurma, kolak pisang atau teh manis hangat.

2. Pilih Menu Sahur dan Berbuka yang Tepat


Pilih Menu Sahur dan Berbuka yang Tepat

Selain makan sahur dan berbuka tepat waktu, pastikan juga menu yang kamu konsumsi memiliki gizi yang seimbang. Agar kondisimu tak menurun selama berpuasa, sebaiknya konsumsi berbagai makanan yang memiliki kandungan karbohidrat. Makanan ini berasal dari biji-bijian, beras, roti, gandum, oat hingga pasta.

Konsumsi juga kacang-kacangan sebagai camilan, karena jenis makanan ini kaya akan zat besi dan protein nabati. Selain itu, kamu juga harus mengkonsumsi makanan kaya serat yang bisa didapat dari buah dan sayur. Hal ini disebabkan karena makanan kaya serat dapat membantu meningkatkan tekanan darah pada tubuh.

3. Cukupi Kebutuhan Cairan


Cukupi Kebutuhan Cairan

Asupan cairan sangat penting bagi tubuh. Namun saat berpuasa, kita cenderung kekurangan cairan karena harus menahan dahaga seharian. Perlu diketahui bahwa kurangnya kadar air sejalan dengan menurunnya kadar garam yang ada dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah menurun yang disertai dengan dehidrasi.

Oleh karena itu, penderita anemia wajib mencukupi kebutuhan cairan agar bisa berpuasa dengan lancar. Asupan cairan yang disarankan adalah 1,5 - 2 liter per hari atau minimal delapan gelas sehari. Untuk mencapai target itu, kamu bisa menerapkan pola 2-4-2. Pertama minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air sebelum tidur dan 2 gelas air saat sahur. Selain itu, usahakan pula untuk meminum air putih hangat karena lebih nyaman dan sehat untuk tubuh.

4. Konsumsi Makanan yang Kaya Akan Zat Besi dan Protein


Konsumsi Makanan yang Kaya Akan Zat Besi dan Protein

Anemia disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi yang bertugas untuk memproduksi sel darah merah. Karena itu, sebaiknya konsumsi makanan yang kaya akan zat besi agar kamu bisa berpuasa dengan lancar. Di antara makanan yang mengandung banyak zat besi adalah daging merah, kuning telur, seafood, gandum, buah-buahan, biji-bijian serta kacang-kacangan.

Selain itu, konsumsi pula makanan yang berprotein tinggi. Hal ini disebabkan karena sumber zat besi terbaik berasal dari makanan berprotein, baik nabati maupun hewani. Contoh makanan yang tinggi protein di antaranya adalah hati sapi, daging merah, telur, ikan dan kacang kedelai.

5. Hindari Minuman Bersoda dan Kafein


Hindari Minuman Bersoda dan Kafein

Penderita anemia harus mendapatkan banyak asupan zat besi. Karena zat besi diperlukan dalam pembentukan sel darah merah. Karena itulah kamu harus menghindari berbagai minuman yang bisa mengganggu penyerapan zat besi, yakni minuman bersoda dan kafein.

Untuk sementara hindari minum minuman bersoda, kopi dan teh yang tinggi kafein. Pasalnya jenis minuman ini bisa menghambat penyerapan zat besi dan mengganggu produksi sel darah merah. Daripada minum minuman bersoda maupun kafein, sebaiknya kamu mengkonsumsi infused water yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

6. Minum Suplemen Penambah Darah


Minum Suplemen Penambah Darah

Tips berikutnya yang sebaiknya kamu lakukan adalah mengkonsumsi suplemen penambah darah karena mengandung zat besi dan vitamin B seperti asam folat. Tapi sebelum itu, ada baiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu ya. Jangan asal mengkonsumsinya, karena ditakutkan terjadi penumpukan zat besi yang juga tidak baik bagi tubuh.

Selain itu, konsumsi juga makanan yang tinggi kalsium dan vitamin C karena bisa menjadi sumber nutrisi penting bagi penderita anemia. Makanan yang kaya kalsium bisa kamu dapatkan dari ikan teri dan susu. Sedangkan asupan vitamin C bisa kamu dapatkan di apotek terdekat atau dari buah-buahan seperti mangga, jeruk, stroberi dan sebagainya.

7. Hindari Aktivitas Fisik yang Terlalu Berat


Hindari Aktivitas Fisik yang Terlalu Berat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penderita anemia kerap merasa lelah, lemas, pusing dan lesu karena tubuh. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari berbagai kegiatan yang terlalu berat selama puasa karena bisa membuat kondisi tubuh memburuk.

Meski demikian, kalian masih bisa melakukan berbagai olahraga ringan yang bisa menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh. Jika hormon stres menurun, aliran darah dalam tubuh akan menjadi lebih lancar dan tekanan darah menjadi lebih stabil. Salah satu jenis olahraga ringan yang bisa kamu lakukan adalah jalan santai pada pagi atau sore hari.

8. Istirahat yang Cukup


Istirahat yang Cukup

Pola tidur yang buruk dapat menyebabkan tekanan darah rendah sehingga membuat seseorang mudah kelelahan. Oleh sebab itu, pastikan kamu cukup istirahat dan jangan terlalu memforsir dirimu dengan beragam aktivitas. Meski waktu tidur di bulan Ramadan cenderung berantakan, tetap usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap harinya.

Kamu bisa mulai tidur pukul 9 malam setelah melaksanakan salat tarawih dan melakukan ibadah sunnah lainnya. Setelah itu, bangun pukul 3 pagi untuk makan sahur. Jika memungkinkan, usahakan untuk tidur siang selama 30 menit sampai 1 jam untuk mengganti waktu tidur yang kurang.

Demikian delapan tips berpuasa bagi penderita anemia yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips puasa bagi penderita diabetes. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui tips agar tubuh tetap sehat dan bugar selama berpuasa.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru