Trump Ngamuk Usai Perintah untuk Hentikan Perlindungan Imigran Anak Ditolak MA AS
Dunia

MA AS dengan tegas menolak tuntutan penghentian program gagasan Barack Obama bernama Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) yang diajukan oleh Trump.

WowKeren - Donald Trump naik pitam setelah Mahkamah Agung Amerika Serikat menolak permintaannya untuk menghentikan program perlindungan 700 ribu imigran anak. Dilaporkan bahwa MA AS dengan tegas menolak tuntutan penghentian program gagasan Barack Obama bernama Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) yang diajukan oleh Trump.

Presiden berusia 74 tahun itu pun tak segan menumpahkan kekesalannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Kamis (18/6) waktu setempat. Dalam kicauannya itu, Trump mengklaim bahwa permintaannya semata-mata untuk kepentingan negara.

"Keputusan DACA, sangat politis, dan tampaknya tidak berdasarkan hukum, memberikan Presiden AS kekuatan lebih kuat dari yang diantisipasi. Bagaimanapun, saya hanya akan bertindak untuk kepentingan Amerika Serikat," tulis Trump.

"Sebagai Presiden AS, saya meminta solusi hukum terkait DACA, bukan politis, sesuai dengan hukum. Mahkamah Agung tak memberikannya kepada kita, jadi sekarang kita harus mengulangi prosesnya lagi," kicaunya lagi.

Mahkamah Agung sendiri sudah memutuskan penolakan tersebut dengan suara bulat, yaitu empat banding satu hakim anggota. Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts, mengatakan bahwa sejauh ini tak ada masalah dengan program DACA.


Bukan hanya itu, John Roberts justru menyatakan bahwa Presiden Trump melanggar prosedur pemerintahan karena terburu-buru meminta penangguhan DACA berdasarkan penilaian hukum yang lemah.

Di sisi lain, Trump dilaporkan mengajukan permohonan penghentian DACA pada September 2017, saat ia sedang gencar berupaya menghentikan semua kebijakan imigrasi Obama, bahkan ingin mengusir 10 juta imigran ilegal yang sudah tinggal bertahun-tahun di Amerika Serikat.

Sedangkan sebelumnya, pemerintahan Obama sendiri mengesahkan DACA pada 2012 untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak dari imigran yang datang ke AS. Di bawah aturan itu, anak imigran bisa belajar dan bekerja di Negeri Paman Sam.

Sebagai informasi tambahan, belakangan ini Trump sendiri memang kerap menuai kontroversi dari publik jelang kampanye untuk pemilu November mendatang. Elektabilitasnya disebut menurun dibandingkan pesaingnya, Joe Biden. Hal ini lantaran Trump mengambil beragam kebijakan yang dinilai sangat tak masuk akal.

Selain terkait permohonannya untuk menghentingan DACA, Trump juga menuai kontroversi atas sikapnya dalam menangani pandemi virus corona di AS. Bukan hanya itu, Trump juga mendapat kritik keras soal sikapnya saat gelombang demo anti-rasisme Black Lives Matter terjadi.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait