1. Lakukan Riset Terlebih Dahulu Soal Gunung yang Akan Didaki

Sebelum berangkat mendaki, pastikan untuk melakukan riset terkait gunung yang akan didaki karena belum semua gunung sudah membuka jalur pendakiannya. Mayoritas gunung yang bisa didaki terletak di beberapa taman nasional dan gunung yang pihak pengelolanya bersedia menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat.

Kamu bisa mencari tahu tentang gunung mana saja yang dibuka, jam operasionalnya serta protokol kesehatan apa saja yang harus dilakukan pendaki. Untuk mendapatkan informasi tersebut, kamu cukup mengunjungi website resmi taman nasional dan menghubungi kontak yang ada di berbagai media sosial.

2. Pastikan Kondisi Tubuh dalam Keadaan Sehat Saat Berangkat

Kondisi tubuh sangat penting diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk melakukan pendakian. Karena seperti yang diketahui, mendaki gunung sangat menguras tenaga dan bisa dikategorikan sebagai olahraga yang ekstrem. Jangan sampai kamu memaksa berangkat saat tubuh kurang sehat, karena takut bakal drop saat sedang mendaki.

Terlebih di tengah pandemi virus Corona seperti saat ini. Karena jika kamu sedang sakit, sistem kekebalan tubuh akan menurun dengan mudah. Akibatnya, kamu lebih rentan terserang berbagai penyakit dan virus, termasuk virus Corona. Kamu pasti tak mau hal itu sampai terjadi kan?

3. Usahakan Tidak Membentuk Kelompok Lebih dari Lima Orang

Di tengah pandemi virus Corona kita diimbau untuk tidak membentuk kerumunan demi meminimalisir penularan. Namun mendaki gunung seorang diri tentu cukup berisiko, terutama jika kamu pemula. Sebab jika terjadi apa-apa di tengah jalan kita tentu membutuhkan kawan yang dapat menguatkan dan menolong.

Oleh sebab itu, boleh-boleh saja jika kamu pergi secara berkelompok, namun usahakan tidak lebih dari lima orang. Akan lebih baik lagi jika anggota kelompok tersebut tinggal serumah denganmu atau setidaknya berdomisili di luar zona merah.

4. Selalu Menggunakan Masker dan Pakaian Lengan Panjang

Menggunakan masker merupakan hal yang wajib dilakukan setiap beraktivitas di luar rumah selama pandemi virus Corona, termasuk ketika kamu mendaki gunung. Cara ini tak hanya untuk melindungi diri kita dari infeksi virus Corona, namun juga mencegah agar orang lain tidak sampai tertular.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan beberapa alat perlindungan lainnya seperti face shield, topi hingga kacamata. Agar lebih aman, jangan lupa untuk menggunakan pakaian lengan panjang guna menghindari kontak kulit dengan pendaki lain di gunung. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir penyebaran virus Corona dengan lebih baik.

5. Disiplin Menjaga Jarak Serta Terapkan Etika Batuk dan Bersin

Physical distancing merupakan salah satu cara yang harus dilakukan masyarakat untuk meminimalisir penyebaran virus Corona. Oleh sebab itu tips berikutnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah selalu menjaga jarak dengan orang lain minimal dua meter bahkan saat sedang mendaki gunung. Perhatikan juga kapasitas tenda yang kamu gunakan. Jika tenda tersebut bisa menampung empat orang, sebaiknya kurangi menjadi dua orang saja.

Selain itu, pastikan untuk selalu menerapkan etika batuk dan bersin saat melakukan pendakian. Hal ini diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit secara luas lewat udara dan menghindari rasa tidak nyaman dari orang sekitar. Untuk melakukannya, tutup hidung dan mulut menggunakan tisu atau sapu tangan. Jika tidak ada tisu atau sapu tangan, tutupi batuk dan bersin dengan lengan bagian dalam. Jangan menggunakan jari-jari tangan, apalagi jika tidak segera mencucinya dengan air dan sabun.

6. Bawa Selalu Masker Cadangan, Hand Sanitizer dan Starter Pack Lainnya

Jika ingin terhindar dari penularan virus Corona, ada beberapa barang yang harus selalu kamu bawa saat beraktivitas di luar rumah. Pastikan barang-barang tersebut selalu ada di dalam tas agar dapat kamu gunakan sewaktu-waktu saat membutuhkannya.

Barang pertama adalah hand sanitizer dengan kandungan alkohol sebesar 70 persen yang bisa kamu gunakan setelah memegang berbagai benda maupun jika tak sengaja berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, jangan lupa juga untuk membawa masker cadangan, tisu basah dan kering serta disinfektan travel size.

7. Bawa Peralatan Kesehatan dan Perlengkapan Pribadi Sendiri, Jangan Pinjam Meminjam!

Saat mendaki tak jarang kita akan saling meminjam barang dengan teman satu kelompok pemberangkatan. Peralatan tersebut melingkupi sarung tangan, tongkat pendakian, obat-obatan pribadi, alat kebersihan, alat makan dan alat masak, botol minum, sleeping bag, gaiters, sepatu atau sandal gunung dan lain sebagainya.

Namun di tengah pandemi seperti saat ini sebaiknya hindari kebiasaan pinjam meminjam demi meminimalisir risiko penularan virus Corona. Terutama jika kamu sering minum air dari botol yang sama dengan teman, sebaiknya hentikan kebiasaan itu untuk sementara waktu.

8. Jangan Mendaki dengan Terburu-Buru dan Hindari Membuang Sampah Sembarangan

Agar tetap aman dan selamat, pastikan untuk mendaki dengan santai dan tidak terburu-buru. Mendaki dengan santai bisa membuat stamina tetap terjaga dan memungkinkan kita untuk menikmati pemandangan alam dengan lebih baik. Yang tak kalah penting, cara ini juga dapat mengurangi risiko kecelakaan atau terjatuh saat mendaki gunung.

Selain itu, pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan di sepanjang jalur pendakian atau di puncak gunung. Hal ini penting dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus serta menjaga kelestarian alam. Pastikan untuk membawa kantong sampah yang bisa ditutup rapat dan buang pada tempatnya usai mendaki.

Demikian delapan tips aman mendaki gunung di era new normal yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips liburan aman dan menyenangkan di era new normal. Selain itu kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui tips menginap di hotel agar terhindar dari penularan virus Corona.