Tak Perlu Tes Mahal, Ilmuwan Sebut COVID-19 Bisa Dideteksi Lewat Feses
Health

Para ilmuwan di University of Arizona mengatakan jika virus COVID-19 bisa dideteksi menggunakan kotoran manusia. Uji coba pun dilakukan di lingkungan kampus untuk melacak mahasiswa yang terinfeksi.

WowKeren - Untuk mengetahui seseorang terinfeksi virus corona (COVID-19) biasanya petugas medis akan melakukan tes usap (swab) atau PCR. Namun, para ilmuwan di University of Arizona mengatakan jika virus COVID-19 bisa dideteksi menggunakan kotoran manusia.

Teknik pelacakan ini bisa diterapkan di lingkungan kampus untuk melacak mahasiswa yang terinfeksi. Adalah Dr. Ian Pepper telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari kotoran manusia di laboratoriumnya, yang terletak di Water & Energy Sustainable Technology Center, University of Arizona.

Pepper menggunakan uji kimia untuk menganalisis polutan, virus, dan partikel lain dalam kotoran. Bersama dengan timnya, Pepper mencoba melacak dan mencegah wabah Covid-19, menggunakan metode epidemiologi berbasis kotoran atau air limbah. Para ahli telah melacak partikel virus di sistem pembuangan air universitas sejak Maret.

Universitas sendiri telah memulai kelas tatap muka pada Senin (24/8) lalu. Sebelum mahasiswa tiba, Pepper dan timnya membuat sistem untuk menguji air limbah yang berasal dari sekitar 20 gedung di kampus, termasuk asrama.


Pada Selasa, sistem pengujian air limbah itu mendeteksi peningkatan tingkat virus COVID-19 di sistem pembuangan air kampus, khususnya yang berasal dari satu asrama. Esoknya, tim ahli menguji 311 individu yang tinggal di asrama tersebut.

Sebanyak dua orang dinyatakan positif dan keduanya asimtomatik. Kedua mahasiswa itu kemudian dikarantina dan kini kampus sedang melakukan pelacakan kontak untuk mendeteksi kasus tambahan.

"Dengan deteksi dini ini, kami langsung menemukannya, menguji anak-anak itu dan mengisolasi mereka dengan sesuai di tempat yang mereka butuhkan," kata Richard Carmona, direktur gugus tugas universitas dan mantan Jenderal Ahli Bedah Amerika Serikat, dilansir Business Insider, Selasa (1/9).

Sementara itu, hingga kini kasus corona di Amerika Serikat telah menembus angka 6 juta. Dengan total kematian sebanyak 187.737 dan yang sembuh 3,4 juta orang.

Sedangkan total kasus COVID-19 di seluruh dunia hingga saat ini berjumlah lebih dari 25 juta orang. Dengan korban meninggal sebanyak 855.106 dan pasien sembuh hampir mencapai 18 juta orang.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait