Resesi di Depan Mata, Sri Mulyani: Tidak Berarti Kondisinya Sangat Buruk
Nasional

Sang Menteri Keuangan meramalkan Indonesia jatuh ke jurang resesi di Kuartal III 2020. Namun meski demikian Sri Mulyani menegaskan kondisinya tidak seburuk yang dibayangkan.

WowKeren - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meramalkan Indonesia akan masuk ke jurang resesi. Pasalnya perekonomian Indonesia akan terkontraksi ke level minus lagi pada Kuartal III 2020, sehingga secara teknis mengalami resesi, yakni kondisi ketika ekonomi bertumbuh minus sebanyak 2 kali berturut-turut.

Namun demikian, Sri Mulyani rupanya meyakini kondisi Indonesia tidak akan begitu buruk meski masuk ke jurang resesi. Meski demikian ia tak menampik tantangan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nol persen masih cukup tinggi, baik dari sisi konsumsi, investasi, maupun ekspor.

"Aktivitas masyarakat sama sekali belum normal. Karena itu kalau secara teknis kuartal III ini kita di zona negatif maka resesi terjadi," ujar Sri Mulyani, dilansir MedCom, Rabu (23/9). "Namun tidak berarti kondisinya sangat buruk."


Parameter pertama, Sri Mulyani meyakini kontraksi ekonomi pada kuartal III ini tidak sedalam kuartal II. Bila sebelumnya sampai terkoreksi ke level minus 5,32 persen, maka kuartal III di posisi minus 2,9 sampai minus 1 persen.

Bahkan sejatinya penurunan perekonomian Indonesia pada kuartal II kemarin masih jauh lebih baik daripada negara lain. "Meski demikian dibanding negara lain kontraksi sangat dalam, kita dalam posisi lebih baik karena di minus 5,3 persen dibanding negara kontraksi mencapai 17-20 persen, sangat dalam," tutur Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut perbaikan pertumbuhan ekonomi di kuartal III tak lepas dari membaiknya iklim konsumsi, investasi, dan didukung dengan belanja pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah akan mendorong belanja negara sampai dengan akhir tahun ini. Harapannya akselerasi belanja pemerintah bisa mendorong pemulihan baik di sisi konsumsi, investasi, maupun ekspor yang menjadi penggerak perekonomian.

"Program pemulihan ekonomi terus dilaksanakan dan didorong sehingga konsumsi bertahap pulih, investasi bertahap pulih, ekspor didorong dengan mesin pertumbuhan konsumsi, investasi, ekspor," terang Sri Mulyani. "Dan pemerintah berharap performance kuartal III membaik dan dijaga sampai kuartal IV."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru