Sempat Sesumbar Tak Butuh Vaksin, Bos Tesla Elon Musk Akui Alami Gejala Sedang COVID-19
Reuters/Patrick Fallon
Dunia

Musk sempat mengklaim ia dan keluarga tidak berisiko terkena COVID-19 pada akhir September 2020 lalu. Namun kini Musk mengakui sedang mengalami gejala ringan-sedang COVID-19.

WowKeren - Beberapa waktu lalu CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, menegaskan tidak perlunya vaksinasi COVID-19 untuk dirinya dan keluarga. "Saya tidak berisiko (terkena COVID-19), tidak juga dengan anak saya," ujar Musk dalam podcast New York Times yang dipandu Kara Swisher, 30 September 2020.

Namun baru 1,5 bulan berlalu, tampaknya klaim Musk itu perlu ditinjau lebih lanjut. Sebab dalam cuitannya, Musk mengaku mengalami sejumlah gejala ringan-sedang COVID-19.

Hanya saja Musk menyebut dirinya belum mendapatkan hasil tes yang bisa benar-benar dipercaya. Pasalnya sampai Jumat (13/11) kemarin, Musk mengaku sudah dites sebanyak 4 kali dan dua hasilnya positif sedangkan sisanya negatif.

Pengakuan ini bermula dari pertanyaan seorang warganet. "Apakah kau terjangkit COVID atau tidak?" tanya warganet tersebut, Minggu (15/11) waktu setempat.

"Saya mendapat hasil yang berbeda-beda dari laboratorium yang berbeda. Tapi sekarang saya merasakan gejala ringan-sedang COVID," cuit Musk, dilansir dari BBC, Senin (16/11). "Gejala yang saya alami sejenis flu, sesuatu yang wajar karena virus Corona memang menyebabkan gejala klinis semacam itu."


Sempat Sesumbar Tak Butuh Vaksin, Bos Tesla Elon Musk Akui Alami Gejala Sedang COVID-19

Twitter

Lebih lanjut, Musk menyebut gejala yang ia alam meliputi kondisi tubuh yang naik-turun. "Rasanya seperti demam biasa. Saya lebih sering mengalami gejala nyeri tubuh dan sakit kepala daripada batuk atau bersin," imbuh Musk.

Terkait dengan hasil tesnya, rupanya Musk menjalani rapid test antigen yang diklaimnya dilakukan 4 kali. Namun hasilnya ternyata berbeda, mengharuskan Musk untuk menjalani tes PCR yang masih ditunggu hasilnya hingga kini.

Musk memang menjadi salah satu tokoh dunia yang tampak memandang sebelah mata pandemi COVID-19 ini. Musk memang tidak pernah terang-terangan menolak percaya atas pandemi yang ada, namun kebijakan-kebijakan yang diterapkan untuk mengendalikan wabah kerap kali ia kritik.

Termasuk soal penerapan lockdown secara luas yang dinilainya tidak etis karena menganggap manusia selayaknya tahanan di rumah masing-masing. Musk lebih merekomendasikan lockdown dilakukan secara terbatas.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait